Kuli Panggul Beras: Kalau Bukan karena Keluarga, Saya Tak akan Kerja Begini


Ilustrasi: Antarafoto
MerahPutih Nasional - Hidup di Jakarta memang terkenal sangat keras. Hal itulah yang dirasakan semua warga yang ada di Jakarta, salah satunya para kuli panggul beras yang bekerja di toko beras Sumber Raya (SR) Jatinegara Jakarta Timur. Pekerjaan mereka tergolong kasar serta sangat beresiko. Padahal upah dari pekerjaan itu tidak setimpal dengan apa yang dikerjakan.
Rusda, salah satu pekerja panggul beras di toko Beras Sumber Raya (SR) Jatinegara, Jakarta Timur, menuturkan pekerjaan ini memang sangat menguras tenaga. Namun demikian, inilah pekerjaan yang harus ditekuni untuk bertahan dan menghidupi keluarga. (Baca: Kisah Pilu Kuli Panggul Beras)
"Kalau berpikir kepada ongkos dan pekerjaannya, tidak akan pernah saya bekerja di sini. Tapi ini dilakukan semata-mata untuk menghidupi keluarga," katanya kepada merahputih.com, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (1/3).
"Saya hanya berharap kepada pembeli beras untuk memberi jasa panggul seikhlasnya. Tidak ada unsur paksaan atau tarif besaran tertentu untuk menghargai jasa panggulan kami, karena dari merekalah keluarga kami berharap," sambungnya. (Baca: Harga Beras Masih Melambung Tinggi di Pasar Induk Cipinang)
"Pekerjaan itu harus dinikmati saja. Kalau dinikmati tidak akan pernah terasa. Seberat apapun itu pekerjaannya minimal akan sedikit mengurangi beban fikiran kalau itu dinikmati," pungkasnya. (fik)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Bocah di Sukabumi Meninggal Dengan Kondisi Tubuh Dipenuhi Cacing, Ini Kata Kemensos

Penduduk Miskin Jakarta Naik, Gubernur Pramono Cari Penyebabnya

Pengeluaran Kelompok Penduduk 40 Persen Terbawah Naik Drastis

Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia

Presiden Prabowo Diklaim Akan Umumkan Angka Garis Kemiskinan Baru, Merujuk Perhitungan Bank Dunia?

China Bakal Berikan Pendidikan Vokasi Bagi Masyarakat Miskin Indonesia, Termasuk Korban PHK

Jumlah Orang Miskin Versi Bank Dunia Naik, Indonesia Tetap Pakai Ukuran USD 3,65 bukan USD 6,85 Per Hari

Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia Naik, Penduduk Miskin 24,06 Juta Orang

Kemensos Susun Data Tunggal Keluarga Miskin

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Bakal Jadi Satu Satunya Acuan Pemerintah
