Komjen Buwas Serius sebagai Kepala BNN Baru

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 07 September 2015
Komjen Buwas Serius sebagai Kepala BNN Baru

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz/15

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional – Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso (Buwas) resmi mengemban tugas baru sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), menggantikan Komjen Pol Anang Iskandar yang sekarang berada pada posisinya dulu sebagai Kabareskrim Mabes Polri, setelah sertijab hari ini, Senin (7/9).

Dalam melaksanakan tugas barunya ini, Buwas sudah siap mengambil langkah-langkah efektif dan efesien dalam rangka penanganan dan penanggulangan kejahatan narkotika di Tanah Air.

"Kita akan mengevaluasi secara keseluruhan. Artinya gini, Presiden kan bilang bahwa negara dalam kondisi darurat narkoba. Berarti kita harus mengambil langkah-langkah yang efektif dan efisien dalam rangka penanganan dan penanggulangan kejahatan narkoba. Jadi, ini harus dievaluasi, mana yang bisa kita bisa lakukan secara efektif dan efisien sehingga program presiden atau pemerintah bisa terlaksana," ujar Buwas saat sertijab di Mabes Polri.

Sebelumya, Buwas telah menyampaikan akan mendukung penuh langkah pemerintah dalam membasmi kejahatan narkotika. Ia akan mempersiapkan langkah-langkah untuk mengevaluasi undang-undang terkait rehabilitasi, sehingga kemudian hari tidak dijadikan celah bagi para bandar dan pengedar narkotika.

"Ya nanti kita akan evalusi terkait undang-undang yang mengatur tentang rehabilitasi, jangan sampai memberikan celah bagi para bandar dan pengedar narkotika, Artinya, di kala evaluasi ada hal-hal yang perlu kita tambahi, ya kita sempurnakan. Intinya bagaimana penegakan hukum soal narkoba ini bisa efektif dan efisien dan berhasil," paparnya.

Dalam mewujudkan Indonesia bebas narkoba, Jenderal Polisi bintang tiga itu mengatakan, akan berkoordinasi dengan instansi lain dan menjalankan pedoman dari pemerintah dan Presiden Jokowi Dodo (Jokowi).

"Saya akan berpedoman pada perintah Presiden. Presiden mengatakan, negara dalam kondisi darurat narkoba, berarti kita harus perang terhadap narkoba. Nah, perang itu bukan hanya dilakukan oleh BNN, semua berbuat, termasuk wartawan," tutupnya. (gms)

 

Baca Juga:

Kapolri: Jadi Kepala BNN, Harus Diuji Dulu

Buwas Jadi Kepala BNN, Begini Pesan Anang

Ungkap Peredaran 360 Kilogram, BNN Beri Polda Metro Penghargaan

Sambangi BNN, Vitalia Sesha Bungkam Seribu Bahasa

#Polri #Komjen Buwas #Komjen Pol Budi Waseso
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
IPW mengapresiasi langkah tegas TNI-Polri. Masyarakat diminta untuk menyampaikan aspirasi dengan cara damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Indonesia
Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional
Apabila melanggar, tentunya boleh untuk membubarkan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional
Indonesia
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
YLBHI juga mengecam pembatasan akses informasi dengan melarang media meliput dan mematikan konten live di platform seperti TikTok.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
Indonesia
Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi
Institusi Polri terus menjadi sorotan pasca penanganan demonstrasi beberapa hari terakhir yang dianggap represif hingga memakan korban jiwa.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi
Indonesia
Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital
Ada anggota Polri yang mengalami cedera berat di bagian kepala hingga harus menjalani operasi
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital
Indonesia
Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat
Hal ini dikatakan Prabowo usai menjenguk polisi yang cedera di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat
Indonesia
3.195 Orang Ditangkap dalam Kericuhan Demonstrasi di Sejumlah Daerah, 1.240 di Antaranya di Wilayah Polda Metro Jaya
Sebanyak 387 orang telah dipulangkan, 55 orang telah ditetapkan tersangka, dan 2.753 dalam tahap pemeriksaan," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Senin (1/9).
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
3.195 Orang Ditangkap dalam Kericuhan Demonstrasi di Sejumlah Daerah, 1.240 di Antaranya di Wilayah Polda Metro Jaya
Indonesia
Polri Lakukan Patroli Besar-Besaran di Jabodetabek, Redam dan Tindak Pelaku Kerusuhan
Patroli ini dilakukan dengan tetap menerapkan SOP penugasan yang ketat.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Polri Lakukan Patroli Besar-Besaran di Jabodetabek, Redam dan Tindak Pelaku Kerusuhan
Indonesia
Tragedi Affan Kurniawan Dinilai Bisa Jadi Alarm untuk Mengevaluasi Manajemen Anggaran Polri yang Amburadul
Padahal, realisasi belanja Polri hingga pertengahan 2025 baru mencapai 48,67% atau Rp69,1 triliun
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Tragedi Affan Kurniawan Dinilai Bisa Jadi Alarm untuk Mengevaluasi Manajemen Anggaran Polri yang Amburadul
Bagikan