Kloter Pertama Jemaah Haji, Tiba di Solo
Kloter pertama jemaah haji tiba di Solo sekitar pukul 21.45 WIB, Minggu (18/9). (Foto: MerahPutih/Win)
MerahPutih Nasional - Setelah tertunda kurang lebih selama 2 jam, akhirnya kloter pertama jemaah haji tiba di Bandara Adi Soermarmo, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (18/9) malam. Rombongan kloter pertama tersebut, tiba sekitar pukul 21.45 WIB, padahal rencana awal rombongan datang sekitar pukul 19.15 WIB.
Pada kloter pertama tersebut, jumlah jemaah haji sebanyak 359. Mereka dibawa dengan pesawat Garuda nomor penerbangan 6701.
Setelah sampai bandara, para jemaah calon haji tidak langsung dipulangkan ke asalnya. Mengingat, mereka harus kembali ke Asrama Haji Donohudan terlebih dahulu.
“Pada kloter pertama itu, jemaah haji asal Tegal. Memang, agak sedikit mengalami keterlambatan,namun saya itu cukup wajar,” jelas Kasubah Humas Panitia Persiapan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Agus Widagdo.
Agus menambahkan, seharusnya pada kloter pertama tersebut ada sebanyak 360 jemaah haji yang kembali, namun ada salah satu jemaah yang meninggal dunia di tanah suci.
“Seharusnya memang 360 jemaah, namun karena ada yang meninggal satu, jadi 359. Yang meninggal atas nama Siti Maryam Ismail,” katanya. (Win)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Skema Haji 2026 Dinilai Terlalu Berbahaya, Jemaah Harus Tiba di Mina Pagi Hari Sebelum Cuaca Panas Ekstrem Mencapai Puncaknya
Ratu Maxima Berkunjung ke Solo, Belajar Membatik hingga Soroti Isu Keamanan Finansial
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
Air Hujan di Solo Terkontaminasi Microplastik, Bahayakan Kesehatan
Ratu Belanda Maxima Main ke Solo, Mampir di Kampung Batik Laweyan
Sepekan Ops Zebra Candi, 651 Kendaraan Kena Tilang
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan