Haji Ilegal, Polisi Kantongi Identitas Penipu 177 Jamaah
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjawab pertanyaan wartawan.
MerahPutih Nasional- Tim penyidik Polri telah memeriksa 168 WNI yang menjadi korban penipuan dokumen haji ilegal di Filipina.
Dari hasil penyelidikan tersebut, penyidik berhasil mengantongi nama dan identitas dalang penipuan 177 jamaah haji indonesia.
"Sudah, sebagian besar sudah diperiksa. kita sudah mendapatkan nama-nama siapa yang mengirimkan. Tapi nanti penetapan tersangka baru kita umumkan," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Jakarta, Minggu (4/9).
Sebelumnya, Polri telah memberangkatkan tim penyidik ke Manila Filipina untuk mengusut kasus penipuan jamaah haji indonesia di sana.
Selain itu, Polri juga melakukan investigasi di sejumlah wilayah, di antaranya, Kaltim dan Sulsel.
"Nanti kalau sudah ada penetapan tersangka baru akan kita sampaikan," tandasnya.
BACA JUGA:
- 168 Calon Jamaah Haji Indonesia Dipulangkan dari Filipina
- Kemenag Pulangkan 177 Calon Jemaah Haji yang Ditahan Imigrasi Filipina
- Biro Haji yang Berangkatkan 177 WNI dari Filipina Tidak Berizin
- Calon Haji Asal Wonogiri Meninggal di Pesawat
- Silat Beksi Tradisional Haji Hasbullah, Silat yang Ajarkan Rendah Hati
Bagikan
Berita Terkait
OTT Bupati Lampung Tengah, Mendagri: Kepala Daerah Hasil Pilkada Ternyata Tidak Otomatis Baik
Bupati Aceh Selatan Diberhentikan Sementara, Mendagri Sebut Izin Keluar Negeri sudah Ditolak
Imbas Kasus Bupati Aceh Selatan, Mendagri Larang Semua Kepala Daerah Keluar Negeri Sampai 15 Januari
Mendagri Tito Karnavian Skema Pemberhentian Bupati Aceh Selatan, Wabup Langsung Ambil Alih
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Diberhentikan Sementara, Mendagri Tito: Langgar Aturan Pergi ke Luar Negeri
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas, Kepala Daerah Diminta Kurangi Belanja Dinas dan Perjalanan yang tak Efektif
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Setop Pemborosan dan Perkuat Efisiensi Anggaran
Mendagri Tito soal Pemotongan TKD: Bukan Hal Baru, saat Pandemi COVID-19 Juga Pernah Dilakukan
Mendagri Tito Bagi-Bagi Tugas 3 Wamen Jadi Koordinator Wilayah Berdasarkan Zona Waktu