Kisah Tragis Wiji, Nasib Sesuai Kota Asalnya

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 09 Juni 2015
Kisah Tragis Wiji, Nasib Sesuai Kota Asalnya

Wiji Astutik Supardi (Foto Facebook)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih, Internasional-Malang nian nasib buruh migran Wiji Astutik Supardi. Setelah hidup menggelandang, perempuan berusia 37 tahun asal Malang itu ditemukan tewas mengenaskan di jalanan di Hong Kong.

Dikutip dari Apple Daily, Wiji ditemukan tak bernyawa di dalam gulungan kasur di emperan toko di Changsha Street, distrik Mong Kok, Hong Kong. Jasad Wiji ditemukan pertama kali oleh seorang pria yang akan membuka toko ada Senin (8/6) sekira pukul 10:45 pagi waktu Hong Kong.

Berdasarkan keterangan Inspektur Kepala unit kriminal Kepolisian Kowloon barat, Lo Chung-wong, Wiji Astutik Supardi pergi ke Hong Kong pada 2007, meninggalkan anaknya yang baru berusia 3 bulan. Anak semata wayangnya yang kini berusia 11 tahun diasuh kakek dan neneknya di Dusun Krajan, Desa Wonokerto, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Janda satu anak ini sudah setahun menjalin kasih dengan pria asal Pakistan, Wahaj Fyaz, yang usianya tujuh tahun lebih muda.

Fayz pernah berurusan dengan polisi karena melakukan menyayat wajah Wiji, namun Wiji tidak melanjutkan kasus ini hingga Fayz dibebaskan.

Setahun terakhir pasangan kumpul kebo ini hidup menggelandang.

"Sudah setahun ini berpacaran. Mereka tidak punya tempat tinggal tetap," kata Lo seperti dikutip South China Morning Post, Selasa (9/6).

Keduanya sama-sama sedang mencari suaka. Wiji yang tak punya pekerjaan kini berstatus overstayed dan hanya mengantongi recognized paper.

Baca Juga:

Jasad Buruh Migran Indonesia Ditemukan di Emperan Toko di Hong Kong

Polisi Hong Kong Buru Pria Pakistan

Penemuan 60 Mayat Telah Membusuk di Meksiko

 

 

 

#Penemuan Mayat #Hong Kong #Wiji Astutik Supardi #Buruh #TKI #Tindak Kekerasan #Pembunuhan Sadis
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
UMP 2026 Terancam Anjlok, Legislator PDIP Tagih Janji Hidup Layak Sesuai Konstitusi
UMP yang realistis seharusnya berada di angka 5,5 hingga 7,5 persen
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 20 Desember 2025
UMP 2026 Terancam Anjlok, Legislator PDIP Tagih Janji Hidup Layak Sesuai Konstitusi
Indonesia
Kasus Matel Kalibata, 6 Polisi Jadi Tersangka, DPR: Pembakar Kios Juga Harus Dihukum
Peristiwa perusakan dan pembakaran kios merupakan tindak pidana serius yang meresahkan masyarakat.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
Kasus Matel Kalibata, 6 Polisi Jadi Tersangka, DPR: Pembakar Kios Juga Harus Dihukum
Indonesia
Bank Dunia Sebut Upah Riil Buruh di Indonesia Cenderung Turun
Bank Dunia Sebut Upah Riil Buruh di Indonesia Cenderung Turun
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
 Bank Dunia Sebut Upah Riil Buruh di Indonesia Cenderung Turun
Indonesia
6 Orang Polisi Jadi Tersangka Pengeroyokan Diduga 'Mata Elang' di Kalibata Jakarta
Enam orang anggota Polri, di sini adalah anggota pada satuan pelayanan markas di Mabes Polri,
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 Desember 2025
6 Orang Polisi Jadi Tersangka Pengeroyokan Diduga 'Mata Elang' di Kalibata Jakarta
Indonesia
Utang Motor Berujung Maut, Dua 'Mata Elang' Tewas Dikeroyok di Dekat Makam Pahlawan
Pasca-insiden maut ini, terjadi ketegangan di lokasi kejadian
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 Desember 2025
Utang Motor Berujung Maut, Dua 'Mata Elang' Tewas Dikeroyok di Dekat Makam Pahlawan
Indonesia
Begini Progres Revisi UU Ketenagakerjaan, Bakal Jadi Inisiatif DPR
Fkus pembahasan dalam forum konsultasi yakni pengupahan, PKWT, alih daya, PHK, pesangon, waktu kerja dan waktu istirahat/cuti, dan tenaga kerja asing.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Begini Progres Revisi UU Ketenagakerjaan, Bakal Jadi Inisiatif DPR
Indonesia
Terkendala Aturan, Menlu Sugiono Akui Jasad 9 WNI Bisa Tertahan Lama di Hong Kong
Menlu Sugiono menjelaskan prosedur pemulangan jenazah dari Hong Kong pada umumnya berjalan cukup lama
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
Terkendala Aturan, Menlu Sugiono Akui Jasad 9 WNI Bisa Tertahan Lama di Hong Kong
Dunia
Hong Kong Perintahkan Penghapusan Jaring Perancah setelah Kebakaran Mematikan
Para penyelidik menemukan jaring pelindung yang digunakan di sekitar kompleks yang sedang menjalani renovasi besar-besaran tidak memenuhi standar tahan api.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
 Hong Kong Perintahkan Penghapusan Jaring Perancah setelah Kebakaran Mematikan
Dunia
Hong Kong Akhiri Pencarian Korban di Tower Wang Fuk Court, Data Terakhir 150 Orang Tewas
Para penghuni satu-satunya tower gedung Wang Fuk Court yang tidak terbakar telah diizinkan kembali untuk mengambil barang berharga dan kebutuhan sehari-hari.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Hong Kong Akhiri Pencarian Korban di Tower Wang Fuk Court, Data Terakhir 150 Orang Tewas
Dunia
20 Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Apartemen Hong Kong, Polisi Kantongi Bukti Kuat Kelalaian
Otoritas Hong Kong telah menangkap 20 individu yang diduga terkait dengan kebakaran besar di kompleks apartemen Wang Fuk Court
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
20 Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Apartemen Hong Kong, Polisi Kantongi Bukti Kuat Kelalaian
Bagikan