Jasad Buruh Migran Indonesia Ditemukan di Emperan Toko di Hong Kong

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 09 Juni 2015
Jasad Buruh Migran Indonesia Ditemukan di Emperan Toko di Hong Kong

TKP penemuan mayat TKI di Hong Kong, Senin (8/6). (Foto capture South China Morning Post)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih, Internasional-Seorang perempuan berkewarganegaraan Indonesia ditemukan tak bernyawa di jalanan Mong Kok, Hong Kong, Senin (8/6) waktu setempat. Polisi menemukan luka-luka tanda penganiayaan pada jasad korban.

Jasad yang diyakini buruh migran asal Indonesia itu ditemukan di emperan toko di Changsha Street dekat Shanghai Street sekira pukul 10.45 pagi waktu Hong Kong.

"Pembantu pemilik toko menemukan gulungan kasur saat hendak membuka toko. Ketika ditendang ada "tangan" manusia keluar dari gulungan kasur itu," kata saksi mata, Or Man, pemilik toko reparasi jam di dekat lokasi penemuan mayat sebagaimana dilansir South China Morning Post, Selasa (9/6).

Menurut Or, saksi langsung menghubungi polisi. Dikatakan, kasur itu sudah berada di sana sejak hari Minggu (8/6).

Sementara Inspektur Kepala unit kriminal Kepolisian Kowloon barat, Lo Chung-wong mengatakan berdasarkan pemeriksaan awal forensik tak ada luka penyebab kematian, tapi terdapat luka memar di bagian lengan dan kaki.

"Penyebab kematian belum diketahui. Polisi akan melakukan otopsi dan pemeriksaan toksin untuk mengetahui apakah korban meninggal karena diracun. Tim Patologi menemukan korban sudah meninggal sehari sebelum ditemukan," kata Lo.

Di dekat jasad korban ditemukan dompet, kartu Octopus, semacam e-money untuk melakukan transaksi, cincin dan gelang.

Menurut dokumen pribadi korban, jasad berjenis kelamin perempuan itu diidentifikasi bernama Wiji Astutik Supardi, berusia 37 tahun.

Perempuan yang akrab disapa Putri ini berasal dari Dusun Krajan, Desa Wonokerto, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Putri menyandang status janda dengan satu orang anak yang kini berusia 11 tahun.

Putri berangkat ke Hong Kong ketika anaknya masih berusia 3 bulan. Saat ini Putri berstatus overstayed. Putri bisa tetap tinggal di Hong Kong karena memegang recognized paper.

Baca Juga:

Ajaib, Sudah Dikubur Mayatnya Hidup Kembali

Ayah Yang Tega Membunuh Kemudian Memperkosa Mayat Putrinya

Mayat Sepasang Kekasih yang Terkubur Selama 6 Ribu Tahun Ditemukan Saat Valentine

 

 

#Wiji Astutik Supardi #Mayat Dalam Gulungan Kasur #Hong Kong #TKI #Penemuan Mayat
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Terkendala Aturan, Menlu Sugiono Akui Jasad 9 WNI Bisa Tertahan Lama di Hong Kong
Menlu Sugiono menjelaskan prosedur pemulangan jenazah dari Hong Kong pada umumnya berjalan cukup lama
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
Terkendala Aturan, Menlu Sugiono Akui Jasad 9 WNI Bisa Tertahan Lama di Hong Kong
Dunia
Hong Kong Perintahkan Penghapusan Jaring Perancah setelah Kebakaran Mematikan
Para penyelidik menemukan jaring pelindung yang digunakan di sekitar kompleks yang sedang menjalani renovasi besar-besaran tidak memenuhi standar tahan api.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
 Hong Kong Perintahkan Penghapusan Jaring Perancah setelah Kebakaran Mematikan
Dunia
Hong Kong Akhiri Pencarian Korban di Tower Wang Fuk Court, Data Terakhir 150 Orang Tewas
Para penghuni satu-satunya tower gedung Wang Fuk Court yang tidak terbakar telah diizinkan kembali untuk mengambil barang berharga dan kebutuhan sehari-hari.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Hong Kong Akhiri Pencarian Korban di Tower Wang Fuk Court, Data Terakhir 150 Orang Tewas
Dunia
20 Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Apartemen Hong Kong, Polisi Kantongi Bukti Kuat Kelalaian
Otoritas Hong Kong telah menangkap 20 individu yang diduga terkait dengan kebakaran besar di kompleks apartemen Wang Fuk Court
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
20 Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Apartemen Hong Kong, Polisi Kantongi Bukti Kuat Kelalaian
Indonesia
Data Terbaru WNI Korban Kebakaran Hong Kong: 125 Selamat, 9 Tewas, 5 Masih Hilang
Seluruh WNI yang tinggal di Wang Fuk Court merupakan pekerja migran di sektor domestik.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Data Terbaru WNI Korban Kebakaran Hong Kong: 125 Selamat, 9 Tewas, 5 Masih Hilang
Indonesia
Kebakaran Hong Kong, Kemenlu Sebut 22 WNI masih Hilang
Sementara itu, 3 orang yang sebelumnya dilaporkan cedera, 2 di antaranya sudah pulih dan bisa keluar dari rumah sakit tempat mereka dirawat.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Kebakaran Hong Kong, Kemenlu Sebut 22 WNI masih Hilang
Dunia
Kisah Pekerja Migran Indonesia dan Filipina dalam Kebakaran Hong Kong, antara Menjalankan Tugas dan Menyelamatkan Diri
Dalam sebuah kisah yang beredar luas, Alcaraz disebut melindungi bayi berusia tiga bulan milik majikannya dengan tubuhnya saat kebakaran terjadi.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
 Kisah Pekerja Migran Indonesia dan Filipina dalam Kebakaran Hong Kong, antara Menjalankan Tugas dan Menyelamatkan Diri
Dunia
Kebakaran Hong Kong, Pemerintah akan Bentuk Komisi Penyelidikan Kejar Pihak yang Bertanggung Jawab
Penyelidikan awal berfokus pada alasan api menyebar begitu cepat sehingga melumpuhkan upaya pemadaman.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
 Kebakaran Hong Kong, Pemerintah akan Bentuk Komisi Penyelidikan Kejar Pihak yang Bertanggung Jawab
Dunia
Tersangka Kebakaran Apartemen Hong Kong Tambah, Polisi Total Tahan 13 Orang
Kepolisian Hong Kong total menahan 13 orang dan mereka dijerat dengan pasal dugaan pembunuhan akibat kelalaian berdasarkan bukti temuan penyebab kebakaran.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tersangka Kebakaran Apartemen Hong Kong Tambah, Polisi Total Tahan 13 Orang
Dunia
Kebakaran Hong Kong, Pekerja ART Migran yang Jadi Korban Terjebak dalam Ketidakpastian dan kini Butuh Dukungan
Hong Kong sendiri merupakan rumah bagi hampir 370 ribu pekerja rumah tangga migran, sebagian besar perempuan dari Filipina dan Indonesia.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
Kebakaran Hong Kong, Pekerja ART Migran yang Jadi Korban Terjebak dalam Ketidakpastian dan kini Butuh Dukungan
Bagikan