Kisah Siti Binti Mian, Jemaah Haji Tertua dari Indonesia


Foto: Twitter Lukman Hakim
MerahPutih Nasional - Ibadah haji merupakan impian bagi setiap muslim yang merindukan Baitulah, tanah di mana Nabi Muhammad dilahirkan dan Alquran diturunkan.
Tak mengenal lelah dan usia, bagi setiap Muslim yang sudah terpanggil akan langsung berangkat ke tanah suci, nenek Siti binti Mian salah satunya.
Berangkat dari kloter Jakarta-Pondok Gede dan tiba di Arab Saudi pada Jumat 19 Agustus 2016 lalu, Siti menjadi jemaah Haji asal Indonesia yang tertua di tahun ini, usianya mencapai 101 tahun, demikian seperti yang dilansir dari kemenag.co.id.
Selama di Arab Saudi, Siti tinggal di Burj Al Ihsan, Aziziah Mekah. Kisah Siti ini sampai ke telinga Menteri Agama Lukman Hakim Sifuddin, Lukman yang juga ikut mengawasi secara langsung ibadah haji tahun ini, mengunjungi Siti di sela-sela kesibukannya pada Rabu (7/9).
Lukman dan Siti pun berbincang-bincang sebagai berikut:
"Namanya siapa?" tanya Menag dijawab tegas, Siti.
"Apa kabar Nek?" kata Menag. Nenek Siti menjawab, "Baik. Alhamdulillah di sini makan enak dan minum enak," tuturnya.
"Sudah keliling Kabah berapa kali?" kata Menag. Nenek Siti tegas menjawab, "Sudah tapi nggak ngitungin kita mah." "Sai sudah?" tanya Menag lagi dan dijawab sudah.
"Cucunya berapa?" tanya Menag lagi. Siti binti Mian menjawab, "Banyak banget cucu saya, ada 8."
Siti berangkat Haji bersama anak laki-laki dan seorang menantunya, ia sudah menunggu bertahun-tahun lamanya untuk sampai pada giliran berangkat hai.
Ia juga merasa kondisinya masih sehat dan bisa menjalankan ibadah haji secara baik dan sempurna.
"Ngelihat masih jelas, kuping masih denger. Jalan agak pelan. Berdiri juga masih bisa," ujar Siti saat diwawancarai tim Media Center Haji Daker Madinah beberapa waktu lalu.
Tak lupa Siti yang tak lepas-lepas berzikir dan membaca Alquran itu mendoakan agar dirinya, Menteri Agama dan seluruh jemaah haji selalu diberikan kesehatan.
Saat ini Siti sedang bersiap menjalani wukuf di Arafah. Bersama keluarganya, siti sudah berangkat ke Arafah pada 10 September dan akan menuju ke Muzdalifah dan melontar jumrah di Mina.
BACA JUGA:
- Jutaan Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah
- Jemaah Haji Indonesia Wafat di Arab Saudi Bertambah Jadi 33 Orang
- Biro Haji yang Berangkatkan 177 WNI dari Filipina Tidak Berizin
- Calon Haji Asal Wonogiri Meninggal di Pesawat
- Silat Beksi Tradisional Haji Hasbullah, Silat yang Ajarkan Rendah Hati
Bagikan
Berita Terkait
Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre

BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024

Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri

BP Haji Bakal Jadi Kementerian Haji, Presiden Bakal Tunjuk Menteri

Kementerian Haji Diminta Negosiasi Harga dan Lobi Arab Saudi untuk Calon Jemaah, Antrean Panjang Bisa Jadi Pendek

Revisi UU Haji Berujung Ada Kementerian Baru, Dasco: Serahkan ke Pemerintah

Layanan Haji Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah, Pengelolaan Tabungan Jemaah Tetap dipisah

Pemerintah Gerak Cepat Siapkan Perpres Kementerian Haji dan Umrah

Perangkat dan Struktur Kementerian Haji dan Umrah Bakal Sampai Daerah, Ini Tugas Detailnya

Urusan Haji kini di Bawah Kementerian Baru, DPR Tekankan Perbaikan Signifikan
