Kisah Engkong Usuf Menolak Pemberian Mobil dari Bung Karno

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 26 Februari 2016
Kisah Engkong Usuf Menolak Pemberian Mobil dari Bung Karno

Pejuang kemerdekaan dan guru spiritual Bung Karno Syeikh Muhammad Yusuf atau Engkong Usuf . (Foto: MerahPutih.Com/Noer Ardiansjah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Syeikh Muhammad Yusuf atau yang juga dikenal Engkong Usuf memiliki murid-murid yang pada hari kemudian menjadi pahlawan Indonesia.

Berdasarkan cerita turun-temurun, semasa Engkong Usuf hidup, selain memerangi kebatilan, ia pun tidak pernah lelah menyebarkan ilmu agama dan ilmu lainnya.

Salah seorang tokoh yang belajar dari Syeikh Muhammad Yusuf ialah proklamator bangsa Ir Sukarno. Sikap rendah hati dan kelembutan sang ulama, jelas saja membuat Bung Karno menempatkan nama Engkong Usuf di hatinya yang paling dalam.

Bukti penghormatan Bung Karno terhadap Engkong Usuf masih dapat kita temui di Gedung Joang 45, Jakarta, berupa mobil yang diberikan Bung Karno untuk Sang Wali.

"Meski diberi hadiah mobil, Engkong Usuf tidak mau menerima. Hadiah tersebut kemudian dihibahkan lagi untuk negara. Maaf, beliau tidak membutuhkan itu," jelas Ustaz Fachruddin Soleh selaku cicit Engkong Usuf kepada merahputih.com di Depok, Jawa Barat, Kamis (25/2).

Setelah Sukarno menjadi Presiden Republik Indonesia, tambah Ustaz Soleh, ia pun tidak pernah lupa untuk mengunjungi Engkong Usuf di Depok. Bersama sopir pribadinya H Mat Arif, Bung Karno kerap kali mendatangi Sang Guru untuk dimintai nasihat atau wejangan.

"Sering datang bersama sopirnya H Mat Arif yang tinggal di Raden Saleh IX, Jakarta. Untuk pembuktian, silakan telusuri sopirnya itu," tambah Fachruddin Soleh.

Selain Bung Karno, tokoh lain sangat terkenal ialah Panglima Besar Jenderal Soedirman. Berkat ilmu perang dan juga kesaktian Engkong Usuf, pemimpin perang ini pun tidak segan-segan untuk menimba ilmu darinya.

"Bahkan, strategi perang gerilya yang dilakukan Jenderal Soedirman merupakan taktik yang digunakan Engkong Usuf melawan penjajah Belanda," jelasnya.

Seperti kata orang tua dulu, "orang berilmu akan terlihat dari apa yang telah ia wariskan". Di balik kezuhudan yang dimiliki oleh Syeikh Muhammad Yusuf, ilmu yang telah ia wariskan memberikan banyak manfaat bagi nusa dan bangsa dalam melawan penindasan dan juga dalam mempertahankan kemerdekaan. (ard)


BACA JUGA:

  1. Panglima Pasukan Hizbullah Depok Keturunan Prabu Siliwangi
  2. KH Muhammad Yusuf Seorang Wali dan Pitung dari Depok
  3. Cerita Juru Kunci Situs Batu Tulis Bogor Tentang Penampakan Prabu Siliwangi
  4. Menuju Kirab Jumenengan, KBPH Prabu Suryodilogo Ditentang
  5. Masjid Cikoneng Akulturasi Budaya Lampung masa Kesultanan Banten
#Bung Karno #Pahlawan Nasional #Muhammad Yusuf
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
40 Nama Calon Pahlawan Nasional Resmi Diajukan, Ada Marsinah, Ali Sadikin, Hingga Soeharto
Kementerian Sosial (Kemensos) resmi mengajukan 40 nama untuk diseleksi menjadi calon penerima anugerah gelar Pahlawan Nasional tahun ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
40 Nama Calon Pahlawan Nasional Resmi Diajukan, Ada Marsinah, Ali Sadikin, Hingga Soeharto
Indonesia
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Setiap bangsa besar menghargai para pendirinya, pemimpinnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Indonesia
Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Natsir dan Sjafruddin Prawiranegara pada era Orde Lama dan Orde Baru juga pernah dianggap pemberontak PRRI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Tradisi
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Gelar Pahlawan Nasional bukan cuma soal jasa, tapi juga politik dan kontroversi. Dari proses penetapan hingga perdebatan soal Soeharto—simak sejarah panjang dan panasnya di sini!
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Indonesia
Wamensos Sebut Keputusan Gelar Pahlawan Soeharto Ada di Istana
Sosok aktivis 98 ini menyampaikan bahwa batas waktu pengusulan dari daerah akan berakhir pada akhir Mei
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Wamensos Sebut Keputusan Gelar Pahlawan Soeharto Ada di Istana
Berita
Hari Buruh 2025: Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Intip Profilnya
Nama Marsinah kembali menggema di tengah perayaan Hari Buruh 2025 yang digelar megah di kawasan Monas, Kamis (1/5/2025).
ImanK - Kamis, 01 Mei 2025
Hari Buruh 2025: Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Intip Profilnya
Indonesia
Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto
Selain mengutip Soekarno, Usman juga menyuarakan pentingnya perlindungan hutan tersisa di dunia, yaitu hutan di Papua, Amazon, dan Kongo Afrika.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto
Indonesia
Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!
Wacana soal usulan Soeharto jadi pahlawan nasional, mendapat penolakan dari Setara Institute. Sebab, hal itu dianggap belum memenuhi syarat.
Soffi Amira - Kamis, 24 April 2025
Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!
Bagikan