Kisah Engkong Usuf Menolak Pemberian Mobil dari Bung Karno
Pejuang kemerdekaan dan guru spiritual Bung Karno Syeikh Muhammad Yusuf atau Engkong Usuf . (Foto: MerahPutih.Com/Noer Ardiansjah)
MerahPutih Peristiwa - Syeikh Muhammad Yusuf atau yang juga dikenal Engkong Usuf memiliki murid-murid yang pada hari kemudian menjadi pahlawan Indonesia.
Berdasarkan cerita turun-temurun, semasa Engkong Usuf hidup, selain memerangi kebatilan, ia pun tidak pernah lelah menyebarkan ilmu agama dan ilmu lainnya.
Salah seorang tokoh yang belajar dari Syeikh Muhammad Yusuf ialah proklamator bangsa Ir Sukarno. Sikap rendah hati dan kelembutan sang ulama, jelas saja membuat Bung Karno menempatkan nama Engkong Usuf di hatinya yang paling dalam.
Bukti penghormatan Bung Karno terhadap Engkong Usuf masih dapat kita temui di Gedung Joang 45, Jakarta, berupa mobil yang diberikan Bung Karno untuk Sang Wali.
"Meski diberi hadiah mobil, Engkong Usuf tidak mau menerima. Hadiah tersebut kemudian dihibahkan lagi untuk negara. Maaf, beliau tidak membutuhkan itu," jelas Ustaz Fachruddin Soleh selaku cicit Engkong Usuf kepada merahputih.com di Depok, Jawa Barat, Kamis (25/2).
Setelah Sukarno menjadi Presiden Republik Indonesia, tambah Ustaz Soleh, ia pun tidak pernah lupa untuk mengunjungi Engkong Usuf di Depok. Bersama sopir pribadinya H Mat Arif, Bung Karno kerap kali mendatangi Sang Guru untuk dimintai nasihat atau wejangan.
"Sering datang bersama sopirnya H Mat Arif yang tinggal di Raden Saleh IX, Jakarta. Untuk pembuktian, silakan telusuri sopirnya itu," tambah Fachruddin Soleh.
Selain Bung Karno, tokoh lain sangat terkenal ialah Panglima Besar Jenderal Soedirman. Berkat ilmu perang dan juga kesaktian Engkong Usuf, pemimpin perang ini pun tidak segan-segan untuk menimba ilmu darinya.
"Bahkan, strategi perang gerilya yang dilakukan Jenderal Soedirman merupakan taktik yang digunakan Engkong Usuf melawan penjajah Belanda," jelasnya.
Seperti kata orang tua dulu, "orang berilmu akan terlihat dari apa yang telah ia wariskan". Di balik kezuhudan yang dimiliki oleh Syeikh Muhammad Yusuf, ilmu yang telah ia wariskan memberikan banyak manfaat bagi nusa dan bangsa dalam melawan penindasan dan juga dalam mempertahankan kemerdekaan. (ard)
BACA JUGA:
- Panglima Pasukan Hizbullah Depok Keturunan Prabu Siliwangi
- KH Muhammad Yusuf Seorang Wali dan Pitung dari Depok
- Cerita Juru Kunci Situs Batu Tulis Bogor Tentang Penampakan Prabu Siliwangi
- Menuju Kirab Jumenengan, KBPH Prabu Suryodilogo Ditentang
- Masjid Cikoneng Akulturasi Budaya Lampung masa Kesultanan Banten
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Dari Akademisi hingga Diplomat, Kiprah Prof. Mochtar Kusumaatmadja Kini Diabadikan sebagai Pahlawan Nasional
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
Ahli Waris 10 Pahlawan Nasional Baru Terima Rp 57 Juta dari Negara, Termasuk Keluarga Cendana
Mensos Akui Nama BJ Habibie Telah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, tapi belum Disetujui Tahun Ini
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Kakak Marsinah Titip Pesan Kepada Presiden Prabowo Subianto: Hapus Total Sistem Outsourcing