Cerita Juru Kunci Situs Batu Tulis Bogor Tentang Penampakan Prabu Siliwangi


Tempat Prasasti Batutulis dijaga di Sukasari, Bogor, Jawa Barat, Senin (4/1). (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)
MerahPutih Budaya - Meski sudah berusia tua, seorang nenek yang mengenakan pakaian kebaya cukup sederhana, masih terlihat gagah melangkah lazimnya anak muda. Di antara kebisingan lalu lalang kendaraan bermotor sore itu, Senin (4/1), wanita yang merupakan Juru Kunci Situs Prasasti Batu Tulis, Sukasari Bogor, Jawa Barat, perlahan mendekat menghampiri tim merahputih.com yang tengah menunggu kehadirannya di lokasi situs.
Tanpa banyak kata, sang nenek hanya melemparkan sebuah senyuman manis yang seolah mewakili semua sapaan yang ada. Jika seandainya dapat disederhanakan dengan kata-kata, bisa jadi senyuman itu serupa sambutan tuan rumah yang begitu santun dan penuh keramahan.
"Assalamu'alaikum. Sampurasun," ucap Maemunah (75) yang akrab dipanggil Umi dengan nada rendah kepada merahputih.com di Jalan Batu Tulis, Sukasari, Bogor.
Setelah saling bersemuka serta bertukar nama, Umi segera mengajak merahputih.com yang kali kedua masuk ke ruangan Prasasti Batu Tulis, setelah sebelumnya, bertemu di tempat yang sama dengan juru kunci lainnya yang merupakan anak kandung Umi, Firman Sutirman.
Berdasarkan pengakuannya, Umi telah menjaga situs tersebut selama 21 tahun. Dalam rentang waktu bakti terhadap leluhur yang sudah puluhan tahun itu, tentu banyak pengalaman menarik yang sudah dirasakannya.
"Saya adalah generasi yang kedelapan. Dari cerita turun-menurun yang saya dapatkan, tempat ini sangat kuat hubungannya dengan sejarah Sunda (Kerajaan Pajajaran). Banyak senangnya. Saya juga pernah melihat Prabu Siliwangi duduk di belakang batu itu," ucapnya sambil menunjuk arah belakang Prasasti Batu Tulis.
Meski tidak telalu lama, tambah Maemunah, sosok yang diduga Prabu Siliwangi nampak jelas dilihat dengan kedua bola matanya yang masih awas.
"Jelas saya lihat. Badannya tidak terlalu besar. Dia tidak berkata apa-apa. Setelah melihat saya, hilang," tambahnya. (Ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru

Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama

Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang

[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030](https://img.merahputih.com/media/27/f0/b6/27f0b6f1aa464302b7a0c3734416429a_182x135.png)
RI-Selandia Baru Sepakat Kejar Target Kerja Sama Dagang Rp 58 T, Termasuk Program MBG

Peringati HUT RI ke-80 Pedro Hadirkan Rimba Orangutan Simbol Keberagaman Nusantara

Indonesia Desak Tidak Ada Negara Gunakan Hak Veto Tolak Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional

Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Turun Tangan Cari Solusi Damai Konflik Thailand-Kamboja

Menlu RI: Presiden Prabowo Bahas Pusat Belajar Anak Pekerja Migran dengan Malaysia
