Ketua PPS Pilkada Ini Khawatir Disuap


Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Depok, Depok, Jawa Barat. (Foto: MP/Noer Ardiansyah)
MerahPutih Megapolitan - Diberikan amanah untuk mengontrol serta mendata suara pemilihan masyarakat Depok, tentu menopang tanggung jawab serta risiko yang besar. Kekhawatiran itulah yang dirasakan oleh Nitha, istri Zuhri yang merupakan Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Depok dalam Pilkada mendatang.
"Saya dan anak-anak jelas sangat khawatir. Takut Bapak (Zuhri) kenapa-napa," ucap Nitha yang dipenuhi kegetiran kepada merahputih.com saat berkunjung ke rumahnya di Depok Lama, Senin (30/11).
Ketakutan itu, jelas Nitha, disebabkan oleh suap-menyuap atau kegiatan makar yang akan dilakukan salah satu tim sukses calon kepala daerah dalam Pilkada.
"Hal ini kan sering terjadi. Kalau lihat pemberitaan di televisi, apa pun caranya pasti akan mereka tempuh biar menang," tambahnya.
Namun demikian, Zuhri atau yang biasa dipanggil Joe mengatakan hal lain guna meyakinkan istri dan juga anak-anaknya.
"Pengalaman yang dulu, pasti akan saya ingat. Dari kecurangan masalah suara, banyak teman-teman saya yang akhirnya dipenjara," jelas Zuhri.
"Sebisa mungkin saya akan bekerja dengan baik," imbuhnya.
"Semoga Pilkada kali ini berjalan lancar. Tidak ada kecurangan. Pemilihan suara yang benar-benar bersih," tutupnya. (Ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan

KPK Beberkan Keterkaitan Abdul Halim, La Nyalla, dan Khofifah dalam Kasus Suap Dana Hibah Jatim

KPK Tahan Tersangka Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan

KPK Tangkap Tersangka Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan di BSD

Bupati Pati Sudewo Irit Bicara Usai Diperiksa KPK 5 Jam terkait Kasus Korupsi Proyek DJKA

KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Terkait Suap Tambang Rp 3,5 M

Immanuel Ebenezer Cuci Tangan soal 'Sultan Kemnaker' hingga Sebut 3 Mobil Dibawa Anaknya

KPK Tetapkan Ketua Kadin Kaltim Donna Faroek sebagai Tersangka

KPK Sita Uang Rp 2,4 Miliar hingga Mobil Rubicon terkait Kasus Bos Inhutani V

KPK Jerat Bos Inhutani V Tersangka Suap Kerja Sama Pengelolaan Kawasan Hutan
