Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin Salahkan Rezim SBY


Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin (Foto Antara/Novrian Arbi)
MerahPutih, Bisnis-Muhammadiyah menyatakan kecewa dengan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya, rezim pemerintah saat itu hanya melakukan perubahan nama dari Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu (BPH) Migas menjadi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu (SKK) Migas, tapi tidak melakukan perbaikan apapun di sektor Migas.
"Pada masa rezim Pemerintahan SBY hanya mengubah nama dari BP Migas menjadi SKK Migas. Padahal isinya sama, tidak tergerak melakukan perbaikan-perbaikan. Kami, Muhammadiyah kecewa," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam diskusi publik dengan tema "Mendambakan UU Migas Yang Konstitusional" di Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/6).
Menurutnya, Muhammadiyah telah menemui DPR dan MPR untuk menyampaikan masalah ini, namun hingga kini tidak ada respon.
"Setelah Muhammadiyah DPR lalu MPR, tetap tidak ada yang bergerak padahal revisi UU Migas sudah masuk Prolegnas. Meskipun demikian, sampai sekarang belum terbentuk Pansus. Kita mengharapkan sesuai sesuai Pasal 33 UUD 1945 tentang kekayaan negara dikuasai rakyat," kata Ketua MUI ini lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Din menyampaikan PP Muhammadiyah mengajukan judicial review tiga undang-undang mengenai lalulintas devisa, ketenagalistrikan, dan penanaman modal.
"Semua itu dilatari rasa tanggungjawab Muhammadiyah. Ini lah upaya membawa kemakmuran bangsa," paparnya. (Rio)
Baca Juga:
Komisi VII DPR RI Kembali Gelar Raker Fokuskan Revisi UU Migas
Bagikan
Berita Terkait
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah

Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja

Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat

Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik

Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah

PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal

Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga

PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
