Kendati Bersahabat Lama, Komisioner KPAI Tetap Polisikan Dzakira


Erlinda, Sekretaris KPAI saat ditemui di Forum Diskusi Doa Untuk Engeline di Mabes Polri Jakarta Selatan, Senin, (22/6). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Peristiwa - Meski telah bersahabat selama bertahun-tahun, hal tersebut tak mengurungkan niat Kepala Divisi Sosialisasi KPAI, Erlinda untuk menyeret Dzakira ke ranah hukum.
Ihwal tersebut dilakukan Erlinda karena buntut dari kekecewaannya terhadap Dzakira yang tega menggasak harta benda milik wanita yang menjadi garda terhadap kasus anak di Indonesia tersebut.
"Dzakira adalah orang kepercayaan saya, yang selalu mendampingi saya dalam peninjauan kasus di berbagai daerah di wilayah indonesia," ujar Erlinda, dengan mimik wajahnya yang nampak penuh kesal, di Jakarta, Sabtu (9/1).
Kekecewaan Erlinda itu, semakin tak terbendungi, dikala mengetahui dukungan moril yang diberikan Dzakira selama ini ternyata hanyalah sebuah kedok belaka.
"Padahal selama ini, dia (Dzakira), selalu mensuportkan saya untuk terus konsen memperjuangkan hak-hak anak di indonesia. Bahkan dia berharap, kelak nanti saya menjadi seorang aktivis yang habdal. Terus terang saya sangat berduka besar dengan insiden ini," keluhnya.
Untuk di ketahui, kata Erlinda pertama kali bertemu dengannya Dzakira, sekitar 2,5 tahun yang silam. Kala itu, Dzakira mengaku bahwa dirinya diusir dari orang tuanya. Selama ini, saya telah dibohongi Dzakira. Meskipun Dzakira terlihat baik, dan mengenakan berjilbab serta selalu patuh terhadap saya. Namun kata Erlinda, ternyata sifat Dzakira tak seperti yang saya bayangkan selama ini.
"Dia juga mempunyai sebuah yayasan," terangnya.
Oleh karena itu, Erlinda selalu memberikan pelatihan-pelatihan. Namun, semua hal berubah setelah tanggal 22 Desember-3 Januari 2016 lalu Erlinda pergi berlibur. Tiba-tiba sejumlah barang elektronik miliknya hilang. Kecurigaan pun dikuatkan setelah seorang temannya, melaporkan terkait perbuatan Dzakira yang beberapa waktu lalu, pernah menawarkan Laptop kepadanya. Namun, temannya atau saksi D (30) tersebut menolak lantaran laptop yang tawarkan Dzakira kepadanya itu, bukan miliknya.
"Meskipun tidak ingin merusak suasana hati, namun akhirnya perbuatan Dzakira ini, saya laporkan kepada pihak penegak hukum," tutupnya. (gms)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif

KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025

KPAI Minta Polri Bebaskan Anak-anak yang Terlibat Demo Rusuh dan Temukan Dalang Utama

PT KCIC Tangkap Pencuri Kabel Grounding Bagian Pagar Sound Barrier Jalur Kereta Cepat

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Pencurian Rp 10 Miliar Milik Bank Jateng Wonogiri

Polisi Berhasil Tangkap 3 Pelaku yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar Milik Bank Jateng Wonogiri

Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap

Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua

Sopir Bank di Wonogiri Bawa Kabur Uang Nasabah, Nilainya Mencapai Rp 10 Miliar

Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman
