Kemungkinan Polri Akan Panggil Sri Mulyani


Mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Wikipedia)
MerahPutih Nasional - Pihak kepolisian Republik Indonesia saat ini tengah memepertimbangkan untuk memanggil mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Langkah tersebut dilakukan karena Sri Mulyani akan dimintai keterangan sebagai saksi terkait kasus korupsi dan pencucian uang dalam penjualan kondensat yang melibatkan SKK Migas dan PT Trans Pasific Petrochemical Indotama.
Seperti dilansir Antara News, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan bahwa pemanggilan Sri Mulyani semata-mata memenuhi kewajiban setiap orang untuk memberi kesaksian bila dibutuhkan terkait proses hukum.
Menurut Badrodin, Polisi tidak memandang siapa yang menjadi saksi karena hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan fakta hukum melalui keterangan dan alat bukti lain.
"Pemanggilan itu diperlukan untuk pemeriksaan. Belum tentu orang itu bersalah. Jangan anggap kalau ini diperiksa, lalu bersalah. Itu proses yang wajar," kata Badrodin.
Baca Juga:
Kapolri: Komjen Buwas Segera Laporkan LH
KPK Minta Budi Waseso Segera Laporkan LHKPN
YLBHI: Jika Pro Antikorupsi, Budi Waseso Harus Laporkan Harta Kekayaan
Bagikan
Berita Terkait
KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Terkait Suap Tambang Rp 3,5 M

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Prosesi Serah Terima Jabatan Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada Purbaya Yudhi Sadewa

Menkeu Purbaya ‘Angkat Topi’ untuk Sri Mulyani, Dianggap Mampu Jaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Global

Sri Mulyani Doakan Menkeu Purbaya Diberi Kemudahan Bantu Presiden Prabowo Kelola Ekonomi Indonesia

Kini Warga Biasa, Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Minta Kehidupan Pribadinya Tak Diusik

Istana Tegaskan Sri Mulyani Bukan Mundur atau Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan

Sri Mulyani hingga Budi Gunawan Diisukan Kena Reshuffle, Prabowo Mulai Rombak Kabinet Merah Putih

Penjarahan Rumah Pribadi Menkeu Sri Mulyani Jadi Sorotan, Pengamanan Idealnya Setara Wakil Presiden

Ungkapan Mendalam Sri Mulyani usai Rumahnya Dijarah: Hilangnya Rasa Aman, Kepastian Hukum, dan Perikemanusiaan
