Kapolri: Komjen Buwas Segera Laporkan LHKPN


Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso diwawancarai wartawan (MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Nasional - Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komjen Pol Budi Waseso belum menyerahkan Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pun mengaku sudah memanggil Budi Waseso untuk segera melaporkan LHKPN.
“Tadi sudah saya panggil,” kata Badrodin di kantor Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Jakarta Selatan, Rabu (3/6).
Dalam kesempatan ini, Badrodin juga meluruskan pernyataan di sejumlah media yang menyebut bahwa Budi Waseso enggan menyerahkan LHKPN kepada KPK. Menurutnya, saat ini Budi tengah menyelesaikan draft LHKPN.
"Enggak pernah dia menjawab tidak. Tapi memang belum selesai, tapi kalau sudah selesai pasti disampaikan,” sambung jenderal bintang 4 tersebut.
Dijelaskan Badrodin, memang tidak mudah bagi pejabat negara untuk menyelesaikan LHKPN. Penyebabnya banyak sejumlah draft yang juga harus dilengkapi dalam LHKPN sebelum nantinya diserahkan ke KPK. Belum lagi, ucapnya, minimnya waktu para pejabat juga menjadi faktor tersendiri terlambatnya menyerahkan LHKPN.
"Tidak gampang. Saya sendiri kalau misalnya administrasinya tidak bagus, itu juga susah, enggak cukup sebulan dua bulan, apalagi kalau sedang sibuk. Karena tidak mungkin menulis laporannya tidak ada pendukungnya. Harus ada dokumennya, harus ada asetnya, NJOPnya, ada rekening yang harus diminta ke bank nya dulu. Nah ini yang lama,” tutur Badrodin.
Meski demikian, Badrodin mengatakan dirinya telah meminta kepada Budi Waseso untuk segera menyelesaikan LHKPN sehingga tidak lagi muncul anggapan bahwa mantan Kapolda Gorontalo itu enggan melaporkan LHKPN ke KPK.
“Kalau tidak mendesak, enggak saya panggil (Budi Waseso),” tutup Badrodin. (gms)
BACA JUGA:
KPK Minta Budi Waseso Segera Laporkan LHKPN
YLBHI: Jika Pro Antikorupsi, Budi Waseso Harus Laporkan Harta Kekayaan
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Jadi Tersangka Korupsi Chromebook, Ini Kejanggalan Naik Turun Harta Nadiem Saat Jabat Menteri

Sebut Orang yang Ingin Bubarkan DPR Tolol, Harta Rp 328 Miliar dan Koleksi Mobil Mewah Ahmad Sahroni Jadi Sorotan

Terjaring OTT KPK, Wamenaker Immanuel Ebenezer Punya Harta Rp17,6 Miliar

Kabaharkam Baru Irjen Karyoto Punya Harta Rp11,5 Miliar

Harta Komjen Dedi Prasetyo Yang Ditunjuk Kapolri Jadi Wakapolri Rp 11 Miliar, Tak Punya Utang

LHKPN Naik Rp 10 Miliar setelah Jabat Gubernur Jakarta, Pramono: Kenaikan karena Nilai Surat Berharga Meningkat

Harta Kekayaan Wagub Rano Rp 17 M, Kalah Jauh dari Pramono Rp 114 M

Setahun Terakhir Harta Gubernur Pramono Tambah Rp 11 Miliar, Total Kekayaan Rp 114 M

Wapres Gibran Berharta Rp27,519 Miliar pada 2024 dan Tanpa Utang

Bukan Kaleng-Kaleng! Kekayaan Presiden Prabowo Tembus Rp2 Triliun dan Tanpa Utang
