Kelaparan, Warga Korut Terpaksa Makan Rumput
Foto: BBC
MerahPutih Internasional - Jenis buah sederhana seperti jeruk ternyata jarang ditemukan di Korea Utara (Korut). Lee So-yeon, salah seorang warga Korut menyatakan bahwa ia baru bisa menemukan buah setelah melarikan diri ke Korea Selatan (Korsel).
Wabah kelaparan di Korut memang sudah terjadi sejak lama. Terlebih baru-baru ini Korut mengalami kekeringan parah.
Pada tahun 1990-an, Lee So-yeon mengungkapkan bahwa ia bersama keluarga bahkan terpaksa makan rumput. Mereka memakan rumput liar yang ada di pegunungan agar bisa bertahan hidup.
"Kami diberi tahu bahwa ada rumput yang biasa dimakan oleh kelinci. Kami mencarinya karena rumput tersebut tidak beracun dan mencampurnya dengan nasi," paparnya.
Lee So-yeon juga mengungkapkan bahwa banyak anak-anak yang menderita kurang gizi. Perutnya rata dan wajahnya menghitam.
"Tangan dan kakinya kurus seperti cabang pohon," sambung Lee seperti dikutip CNN.
Korea Utara baru-baru memang mengalami kekeringan yang cukup parah. Bahkan negara tersebut pasalnya akan mengalami krisis listrik.
BACA JUGA:
Pasca Kekeringan, Korut Terancam Krisis Listrik
Tak Habiskan Makan Siangnya, Guru Tampar Murid Hingga Tersungkur
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Unjuk Kekuatan Nuklir, Korut Uji Rudal Jelang Kedatangan Presiden Trump ke Korsel
Cuaca Panas Ekstrem, Pemerintah DKI Diminta Segera Siapkan Ketersedian Air di Setiap Wilayah
Cuaca Panas Dengan Suhu Capai 37,6 Derajat Celcius, Ini Imbauan BMKG
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir Akan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 17 Oktober 2025
Suhu di Sebagian Daerah Jawa Barat Capai 37,6 Derajat Celsius, Masih Lebih Rendah Dibanding 2022
Cuaca Panas Landa Indonesia, BMKG Sebut Suhu di Jabar, NTT, dan Papua Tembus 37 Derajat Celsius
Cuaca Panas, Suhu di Solo Tembus 30 Derajat Celcius
Jangan Sampai Pingsan! Air Mineral Bisa Jadi Penyelamat Warga dari Panas Ekstem Jakarta
ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi
Jakarta Panasnya Minta Ampun, Ahli WHO Desak Pemprov DKI Pasang Keran Air Gratis