Kekerasan Terhadap Anak Marak, Ini Kata Pengamat Sosial


Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih Nasional - Kasus kekerasan terhadap anak yang kian marak tentu menjadi salah satu keprihatinan mendasar bangsa ini. Bahkan pada kasus terakhir YN (14), sontak mengundang Devie Rahmawati selaku pengamat sosial budaya dari Universitas Indonesia (UI) angkat bicara.
Devie mengatakan bahwa permasalahan tersebut sangat kompleks. Bukan hanya pemerkosaan, namun berdampak juga pada pembunuhan.
"Yang lebih parah adalah kelanjutan daripada kekerasan itu sendiri," ucap Devie Rahmawati kepada merahputih.com di Depok, Selasa (10/5).
Dalam hal pemerkosaan saja, tambah Devie, sebenarnya 70 persen kasus tidak terungkap karena tidak dilaporkan. Apa yang terjadi pada YN terungkap karena terjadi pembunuhan. "Ini merupakan tamparan keras. Kekerasan terhadap anak sebenarnya masih banyak yang tidak terungkap," tambahnya.
"Bukan hanya hukum yang ditegakkan, melainkan pendidikan moral yang harus ditanam. Dalam kasus ini (penyimpangan seksual), di Aceh sendiri yang menerapkan hukum syariah justru paling tinggi kasusnya," pungkasnya.
Seperti diketahui, hingga saat ini kasus penyimpangan seksual di Indonesia pada peringkat pertama masih didominasi Banda Aceh yang menerapkan hukum syariah, kemudian disusul dengan Jawa Timur kedua, dan Jawa Barat di urutan ketiga. (Ard)
BACA JUGA:
- Kasus Yn, Menteri Yohana Rancang Gerakan Nasional Laki-Laki Lindungi Perempuan dan Anak
- Menteri Yohana: Pelaku Kejahatan Seksual Anak Harus Dihukum Mati
- Ribuan Anak Sekolah Banten Ramai-ramai Surati Presiden Jokowi
- Kekerasan Terhadap Anak Tahun Ini Capai 298 Kasus
- KPAI: Kasus Pemerkosaan Anak di Bengkulu Jadi Atensi Kabareskrim
Bagikan
Berita Terkait
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil

Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan

Thomas Partey Bebas dari Tuduhan Pemerkosaan, Kok Bisa?

Achraf Hakimi Tersandung Kasus Pemerkosaan, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Thomas Partey Didakwa 5 Kasus Pemerkosaan, Arsenal Malah Enggan Berkomentar

4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron

Anak Diterlantarkan di Jakarta Dalam Kondisi Memprihatinkan, Pemerintah Desak Polisi Segera Tangkap Orang Tua Korban

Fadli Zon Wacanakan Proyek Penulisan Ulang Sejarah, Setara Institute: Manipulatif dan Cari Sensasi
