50 Seniman dari 22 Negara Tak Dapat Bantuan Dana dari Pemerintah

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Minggu, 11 Oktober 2015
50 Seniman dari 22 Negara Tak Dapat Bantuan Dana dari Pemerintah

Pameran foto. (ANTARA FOTO/Regina Safri)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya - Para seniman peserta Yogyakarta International Art Festival 2015 mengeluhkan minimnya bantuan dari pemerintah. Mereka terpaksa mengadakan ruang pertemuan di kawasan wisata Borobudur, Jawa Tengah.

Chairman Yogyakarta Art Festival Hadi Susanto mengatakan, seniman pun harus menjual karyanya demi mendapatkan dana untuk membuat ruang pameran.

"Kami harus berjuang, berdarah-darah, tombok (memakai biaya sendiri) untuk pameran ke luar negeri. Pemerintah lebih banyak mendukung seni-seni pertunjukan," papar seniman asal Yogyakarta itu, Sabtu (10/10).

Meski demikian, Hadi menjelaskan, tidak akan sepenuhnya bergantung pada pemerintah. Ia bersama seniman lainnya akan tetap berusaha menjaga silaturahmi antarseniman internasional.
Menurutnya, Yogyakarta International Art Festival telah menyatukan seniman di 22 negara. Dia berharap, hubungan seniman antarnegara ini tetap terjaga dengan mengadakan acara serupa tahun depan.

Kepala Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta Umar Priyono mengakui bahwa pemerintah tidak memberi bantuan dana untuk Yogyakarta Art Festival 2015. Namun, hal itu bukan menjadi alasan untuk mengatakan pemerintah tidak peduli terhadap seniman.

"Ingat, Biennale kita membiayai. Kalau acara ini memang tidak, tapi ruang tetap diberi kan," ujar Umar saat ditemui Merahputih.com.

Umar menambahkan, tidak semua kegiatan seni di Yogyakarta didanai pemerintah. "Tugas pemerintah itu, kalau acara itu sudah kuat, kita dukung atau support. Tapi yang tidak kuat secara finansial ya kita dukung dana," imbuhnya. (fre)

Baca Juga:

  1. Cara Berwisata Murah ke Yogyakarta
  2. Malam Ini, Puncak Kemeriahan HUT Kota Yogyakarta
  3. #HUT259Jogja Jadi Trending Topic
  4. Puncak HUT Kota Yogyakarta, Ribuan Pengunjung Padati Kawasan Tugu
  5. Seniman dari 22 Negara Pamerkan Karya di Yogyakarta
#Yogyakarta #Seniman
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Lifestyle
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Heineken menghadirkan pengalaman seru lewat Ahhhterwork. Pengalaman ini mengubah rasa lelah menjadi momen santai.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Polemik royalti lagu kini masih ricuh. Pelaku usaha hingga seniman mendesak DPRD Solo untuk membubarkan LMKN.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Bagikan