Kedaulatan Pangan Masih Jauh dari Cita-Cita

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 28 Desember 2015
Kedaulatan Pangan Masih Jauh dari Cita-Cita

Petani membajak lahan pertanian yang akan ditanami padi di persawahan kawasan Winongo, Kota Madiun, Jatim, Selasa (17/11). (Foto Antara/Fikri Yusuf)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Cita-cita Indonesia untuk mencapai kedaulatan pangan masih jauh. Petani di Indonesia belum memiliki kebebasan memilih sarana produksi dan komoditas yang akan ditanam. 

Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu mengatakan, selama ini produksi petani di dalam negeri masih sangat ditentukan oleh subsidi pemerintah. 

"Padahal kedaulatan pangan akan terwujud jika pemerintah memberikan kebebasan tanam bagi petani," katanya dalam diskusi publik bertema "Kedaulatan Pangan dalam Perspektif Politik Ekonomi Indonesia," yang digelar di Jakarta Pusat, Senin (28/12).

Di sisi lain, pemerintah belum memiliki kekuatan, lembaga, dan regulasi pangan yang diatur di dalam negeri. Selama ini, aspek tersebut masih diatur oleh swasta.

"Padahal itu adalah aspek terpenting yang harus diatur oleh pemerintah agar bisa mencapai kedaulatan pangan," ujar Wahyu.

Dalam kesempatan tersebut, Wahyu meluruskan kekeliruan di masyarakat dalam memaknai kedaulatan pangan. Dikatakan Wahyu, kedaulatan pangan bukan berarti tidak impor sama sekali. "Tidak impor hanyalah salah satu dari aspek kedaulatan pangan," pungkasnya.

Sementara itu Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang menyampaikan Indonesia masih kesulitan mencapai kedaulatan pangan karena tidak ada solusi penyimpanan bahan pangan. Menurutnya, sebenarnya sudah ada teknologi untuk menyimpan bahan pangan, bahkan penemunya orang Indonesia. Akan tetapi, teknologi tersebut belum bisa diterapkan di Indonesia. 

"Andai saja kita bisa memanfaatkan teknologi itu, cita-cita ketahanan pangan pasti bisa terwujud. Bahkan kalau perlu petaninya juga dibekali ilmu pengetahuan teknologi. Supaya kita bisa dapatkan hasil produksi yang baik, dan petani kita pun penghasilannya bisa bertambah," katanya. (rfd)

BACA JUGA:

  1. Prodem: Program Swasembada Pangan Cuma Propaganda
  2. Innalillahi, Habib Selon Meninggal Dunia
  3. Junimart Girsang Pertanyakan Independensi MKD
  4. Kardaya Warnika: Pungutan Dana Ketahanan Energi Tak Punya Landasan Hukum
  5. Sudirman Said: Pemungutan Dana Ketahanan Energi Sesuai UU
#Kedaulatan Pangan #Bulog
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Bulog Jadi Pemasok Beras Premium Buat MBG
Perum Bulog juga menyiapkan tim terpadu untuk menangani pendistribusian beras ke dapur-dapur penyedia makanan untuk Program MBG.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Bulog Jadi Pemasok Beras Premium Buat MBG
Indonesia
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang
Bapanas rutin melakukan pengecekan acak di sejumlah gudang bersama perwakilan Bulog
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang
Indonesia
Bulog Gunakan Kemasan Seragam pada Beras SPHP Sebagai Kunci Utama Memastikan Pasokan Merata dan Terjangkau
Untuk mendukung keberhasilan program ini, Bulog telah melaksanakan pengadaan kemasan beras SPHP tahap II tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 September 2025
Bulog Gunakan Kemasan Seragam pada Beras SPHP Sebagai Kunci Utama Memastikan Pasokan Merata dan Terjangkau
Indonesia
Mudahkan Pengawasan, Kemasan Beras SPHP Hanya Satu Warna dan Desain
Proses pengadaan kemasan SPHP tahap II dilaksanakan melalui tender terbuka yang dimulai pada 25 Agustus hingga 17 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Mudahkan Pengawasan, Kemasan Beras SPHP Hanya Satu Warna dan Desain
Indonesia
Hari Tani Nasional 24 September: Ketahui Sejarah, Makna, hingga Ironinya di 2025
Hari Tani Nasional diperingati setiap 24 September.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional 24 September: Ketahui Sejarah, Makna, hingga Ironinya di 2025
Indonesia
400 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Disalurkan Buat Kendalikan Harga, Koperasi Merah Putih Dapat Jatah
Beras SPHP merupakan jenis beras yang sedang disalurkan Bulog dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
400 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Disalurkan Buat Kendalikan Harga, Koperasi Merah Putih Dapat Jatah
Indonesia
300 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Terdistribusi, Pemerintah Terapkan 5 Strategi Buat Mempercepat
Berdasarkan Proyeksi Neraca Pangan Nasional 2025, produksi beras selama setahun diproyeksikan mencapai 31,37 juta ton, sehingga total ketersediaan komoditas tersebut dapat mencapai 40,31 juta ton.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
300 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Terdistribusi, Pemerintah Terapkan 5 Strategi Buat Mempercepat
Indonesia
Beras Premium Langka di Toko Ritel, Bulog Solo Pastikan Stok Masih Aman
Beras premium kini masih langka di toko ritel. Bulog Solo pun memastikan, bahwa stok beras masih aman. Warga Soloraya masih bisa mendapatkan beras dengan mudah.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Beras Premium Langka di Toko Ritel, Bulog Solo Pastikan Stok Masih Aman
Indonesia
10 Ribu Beras Buat Dikirim ke Palestina Sudah Siap Dikirim, Pakai Stok Hasil Pembelian Dari Petani
Langkah ini menjadi bagian dari kelanjutan diplomasi pangan dan solidaritas Indonesia pasca kunjungan Menteri Pertanian Palestina Rezq Basheer S ke Indonesia pada 15-17 Juni 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
10 Ribu Beras Buat Dikirim ke Palestina Sudah Siap Dikirim, Pakai Stok Hasil Pembelian Dari Petani
Indonesia
Bulog Jamin Kualitas Beras Bantuan 10 Ribu Ton ke Palestina Tak Akan Jatuhkan Nama Baik Bangsa
Perum Bulog memastikan bantuan 10 ribu ton beras ke Palestina telah melalui proses ketat untuk menjamin mutu kualitasnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
 Bulog Jamin Kualitas Beras Bantuan 10 Ribu Ton ke Palestina Tak Akan Jatuhkan Nama Baik Bangsa
Bagikan