Kecewa di PHP-in, BS Beberkan 'Janji Palsu' Kemenpora


Logo dan kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). (Foto: Maiwanews)
MerahPutih Sepak Bola - Sosok yang sebelumnya dikenal dengan inisial BS alias Bambang Suryo, kembali membuat sensasi. Namun kali ini, bukan seputar pengturan skor atau judi dalam pentas sepak bola Tanah Air.
Melainkan, BS membeberkan janji palsu karena telah dirugikan oleh dua pihak yang berasal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Masing-masing yakni, Asisten Deputi 4 Bidang Organisasi Kemenpora sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Dody Iswandi dan Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, Faisol Reza.
"Saya dijanjikan pekerjaan, tapi sampai sekarang janji mereka tidak terbukti," katanya, Kamis (14/01).
Diterangkan BS, jika bersedia buka suara terkait buruknya kondisi sepak bola Indonesia, maka bakal diberikan bayaran dari Dody maupun Faisol. Hal tersebut, dilanjutkannya, yakni berupa pekerjaan di Saklak Prima dengan nomanal gaji mencapai Rp10 juta. Karena itu, BS pun telah di PHP-kan (pemberi harapan palsu).
"Ini ada suratnya, tapi faktanya tidak ada. Kalau begini, tentu saya kecewa," tuturnya.
Sebelumnya, BS mengaku jika dirinya mengetahui seluk-beluk soal judi bola di sepak bola nasional. Bahkan, BS merupakn mantan perantara judi bola yang biasa mendekati pemain, pelatih, manajer maupun perangkat pertandingan.
Nama BS, mencuat lantaran para pertengahan Juli lalu tersebar rekaman percakapan dengan inisial DA, bandar judi asal Malaysia. Keduanya membicarakan seputar pertandingan antara tim nasional Indonesia U-23 lawan Thailand, dan Vietnam pada ajang SEA Games 2015 di Singapura.(esa)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia U-17 Libas India 3-1, Ketum PSSI Erick Thohir Belum Puas

Legislator Ingatkan Pemerintah Kedepankan DBON, Bukan Naturalisasi

Keluarga Korban Sempat Protes saat Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan

Korban Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan Bertambah lagi

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tolak Autopsi

Jaminan FIFA, Piala Dunia U-20 Tetap di Indonesia

8 Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat di RS

Menpora tak Ingin Sepak Bola Tanah Air Berhenti Terlalu Lama

Seluruh Stadion Sepak Bola di Indonesia Bakal Diaudit Total

Panpel Arema FC dan Sejumlah Polisi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Jalani Pemeriksaan
