Profil Terduga Kasus Pengaturan Skor, Johan Ibo

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 08 April 2015
Profil Terduga Kasus Pengaturan Skor, Johan Ibo

Pesepak Bola Yohan Ibo atau Johan Ibo. (Foto: Wikipedia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Sepak Bola – Pesepak Bola Indonesia, Johan Ibo terpaksa harus mendekam di jeruji besi karena diduga telah melakukan suap kepada tiga pemain Pusmania Borneo FC (PBFC) untuk mengalah pada pertandingan melawan Persebaya di Stadion Bangkalan Madura, Rabu (8/4).

Pemain bernama asli Yohan Ibo ini lahir di Papua, 19 September 1985. Ia bermain sebagai bek sayap dan telah beberapa kali membela klub besar di Indonesia. Dua klub Jawa Timur, Arema dan Persebaya Surabaya pernah merasakan servis pemain 29 tersebut.

Kariernya sepak bola profesionalnya dimulai saat dirinya membela Pelita Jaya pada tahun 2007 sampai 2010. Penampilan apiknya selama berseragam Pelita Jaya, membuat klub Persebaya Surabaya mencoba merekrutnya di tahun 2010. Namun, di Persebaya Johan Ibo hanya bermain satu musim dan mencatatkan 14 penampilan bersama Bajul Ijo. (Baca: Johan Ibo Tersandung Kasus Korupsi?)

Arema Indonesia yang saat itu sedang mencari bek sayap, memilih pria asal Papua itu demi memperkuat lini belakang mereka di tahun 2011. Sama seperti di Persebaya, Johan Ibo hanya bermain satu musim sebelum akhirnya berlabuh ke Barito Putera pada tahun 2012 dan Persiba Bantul di tahun 2014.

Meskipun telah memperkuat beberapa kali klub di Indonesia, namun Johan Ibo tak pernah bermain di klub asal Papua baik Persipura, Persiram Raja Ampat maupun Persiwa Wamena.

#Sepak Bola Indonesia #Mafia Bola #Kasus Korupsi #Johan Ibo
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Beri Rehabiltasi kepada Eks Dirut PT ASDP, Mensesneg Ungkap Alasannya
Merupakan hasil dari proses panjang dan pertukaran masukan antara pemerintah dan DPR.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Presiden Prabowo Beri Rehabiltasi kepada Eks Dirut PT ASDP, Mensesneg Ungkap Alasannya
Indonesia
KPK Tahan 3 Tersangka Baru Kasus Pembangunan RSUD Koltim
Para tersangka ditahan untuk 20 hari pertama terhitung sejak 24 November sampai 13 Desember 2025 di Rutan Cabang Gedung Merah Putih KPK.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
KPK Tahan 3 Tersangka Baru Kasus Pembangunan RSUD Koltim
Indonesia
KPK Beberkan Fakta Baru Kasus ASDP: Usia Kapal Dimanipulasi, Aturan Direksi Diubah
KPK menemukan dugaan fraud dalam akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP, termasuk manipulasi data usia kapal dan perubahan aturan internal yang mempermudah kerja sama. Kerugian negara mencapai Rp 1,25 triliun.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
KPK Beberkan Fakta Baru Kasus ASDP: Usia Kapal Dimanipulasi, Aturan Direksi Diubah
Indonesia
KPK Ungkap Modus Korupsi Akuisisi PT JN oleh ASDP, Rugikan Negara Rp 1,25 Triliun
KPK memastikan korupsi dalam akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP pada 2019–2022 menyebabkan kerugian negara Rp 1,25 triliun.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
KPK Ungkap Modus Korupsi Akuisisi PT JN oleh ASDP, Rugikan Negara Rp 1,25 Triliun
Indonesia
Nadiem Makarim Tegas Bantah Jadi Tersangka Korupsi Google Cloud
Kuasa hukum sebut Nadiem tak tahu detail pengadaan, itu ranah Pusdatin
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Nadiem Makarim Tegas Bantah Jadi Tersangka Korupsi Google Cloud
Indonesia
Alasan KPK Tak Kunjung Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji, Wajarkah?
KPK beralasan masih melakukan pemeriksaan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK0 dan menunggu hasil perhitungan kerugian negara dari BPK.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Alasan KPK Tak Kunjung Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji, Wajarkah?
Indonesia
Duit Rp 300 Miliar 'Properti Konpres KPK' Pinjam Bank, Jubir: Tidak Pernah Simpan Fisik Uang Sitaan
Jubir KPK menambahkan peminjaman uang Rp 300 miliar dari bank dilakukan semata-mata untuk keperluan visualisasi dalam konferensi pers
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Duit Rp 300 Miliar 'Properti Konpres KPK' Pinjam Bank, Jubir: Tidak Pernah Simpan Fisik Uang Sitaan
Indonesia
Kejagung Geledah Sejumlah Tempat Terkait dengan Dugaan Korupsi, DJP Hormati Proses Penegakan Hukum
Penegakan hukum diperlukan untuk menjaga integritas DJP.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Kejagung Geledah Sejumlah Tempat Terkait dengan Dugaan Korupsi, DJP Hormati Proses Penegakan Hukum
Indonesia
Bukan Cuma Jual Beli Tanah Negara, Penyelidikan KPK Temukan Indikasi Mark Up Dana Lahan Whoosh
Awalnya, penyelidikan KPK menemukan indikasi modus jual-beli tanah yang sebenarnya sudah menjadi aset negara terkait lahan proyek kereta cepat Whoosh.
Wisnu Cipto - Selasa, 18 November 2025
Bukan Cuma Jual Beli Tanah Negara, Penyelidikan KPK Temukan Indikasi Mark Up Dana Lahan Whoosh
Berita
ICW Desak KPK Periksa Bobby Nasution terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut
ICW mendesak KPK memeriksa Bobby Nasution terkait dugaan korupsi proyek jalan di Sumut.
Soffi Amira - Jumat, 14 November 2025
ICW Desak KPK Periksa Bobby Nasution terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut
Bagikan