Profil Terduga Kasus Pengaturan Skor, Johan Ibo
Pesepak Bola Yohan Ibo atau Johan Ibo. (Foto: Wikipedia)
MerahPutih Sepak Bola – Pesepak Bola Indonesia, Johan Ibo terpaksa harus mendekam di jeruji besi karena diduga telah melakukan suap kepada tiga pemain Pusmania Borneo FC (PBFC) untuk mengalah pada pertandingan melawan Persebaya di Stadion Bangkalan Madura, Rabu (8/4).
Pemain bernama asli Yohan Ibo ini lahir di Papua, 19 September 1985. Ia bermain sebagai bek sayap dan telah beberapa kali membela klub besar di Indonesia. Dua klub Jawa Timur, Arema dan Persebaya Surabaya pernah merasakan servis pemain 29 tersebut.
Kariernya sepak bola profesionalnya dimulai saat dirinya membela Pelita Jaya pada tahun 2007 sampai 2010. Penampilan apiknya selama berseragam Pelita Jaya, membuat klub Persebaya Surabaya mencoba merekrutnya di tahun 2010. Namun, di Persebaya Johan Ibo hanya bermain satu musim dan mencatatkan 14 penampilan bersama Bajul Ijo. (Baca: Johan Ibo Tersandung Kasus Korupsi?)
Arema Indonesia yang saat itu sedang mencari bek sayap, memilih pria asal Papua itu demi memperkuat lini belakang mereka di tahun 2011. Sama seperti di Persebaya, Johan Ibo hanya bermain satu musim sebelum akhirnya berlabuh ke Barito Putera pada tahun 2012 dan Persiba Bantul di tahun 2014.
Meskipun telah memperkuat beberapa kali klub di Indonesia, namun Johan Ibo tak pernah bermain di klub asal Papua baik Persipura, Persiram Raja Ampat maupun Persiwa Wamena.
Bagikan
Berita Terkait
Setelah Mantan Menag, KPK Lanjutkan Pemeriksaan Pengusaha dan Staf Khusus di Kasus Kuota Haji
KPK Bongkar Diskresi Kuota Haji 2024 saat Periksa Eks Menag Yaqut
KPK Kembali Periksa Gus Yaqut, Dalami Kerugian Negara Kasus Kuota Haji 2024
Diperiksa 8 Jam oleh KPK, Eks Menag Yaqut Irit Bicara soal Kasus Kuota Haji
Bukan Cuma Nadiem Makarim, ini Daftar Pihak yang Diperkaya di Kasus Korupsi Chromebook Kemendikbudristek
Korupsi Chromebook, Nadiem Makariem Terima Rp 809 Miliar
3 Eks Anak Buah Nadiem Didakwa Rugikan Negara Rp 2,1 Triliun di Kasus Korupsi Chromebook
Sidang Perdana Chromebook Ditunda, Nadiem Sakit
Nadiem Makarim Disidang Hari ini, Agendanya Pembacaan Dakwaan Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook yang Rugikan Negara Rp 2,1 Triliun
Wakilnya Masuk RS Setelah Jadi Tersangka, Walkot Farhan Mau Besuk Tunggu Izin Kejari