Keakuratan Data Surplus Pangan BPS Meragukan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 03 Oktober 2015
Keakuratan Data Surplus Pangan BPS Meragukan

Konferensi Pers Inflasi Agustus 2015, di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2015) (merahputih.com/Restu Fadilah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - BPS merilis data surplus bahan pangan beberapa waktu lalu. Namun, data tersebut dinilai meragukan karena tidak sinkron dengan kondisi pasar.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mempertanyakan data surplus pangan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa waktu lalu lantaran data yang dikeluarkan oleh BPS tidak sinkron dengan kondisi harga pangan di pasar.

"Kalau memang benar data BPS itu mengatakan pangan surplus, maka logikanya harganya pasti turun. Namun kenyataan dilapangan gimana? Harganya malah naik kan," ujar Enny Sri Hartatai, saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Sabtu (3/9).

Berdasarkan data BPS, peningkatan produksi jagung dan kedelai masing-masing sebesar 8,72 persen dan 4,59 persen. Bahkan, Kementerian Pertanian dan BPS pada Juli 2015 memperkirakan bahwa produksi padi meningkat 6,64 persen menjadi 75,55 juta ton gabah kering giling (GKG) jika dibandingkan dengan 70,85 juta ton GKG pada 2014.

"Ditambah lagi dengan fenomena el nino. Kalaupun BPS mengatakan produksi meningkat dan harganya menurun, artinya ini kan ada penurunan dari sisi demand, berarti ada penurunan dari konsumsi," kata Enny Sri Hartati.

Melihat hal tersebut, Indef meminta BPS segera melakukan perbaikan data pangan. Sebab sektor pangan merupakan sektor yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas. (rfd)

 

Baca Juga:

  1. BPS: September 2015 Terjadi Deflasi 0,05 Persen
  2. BPS: GoJek Bantu Tekan Angka Pengangguran
  3. BPS Buka Lowongan Untuk 400.000 Orang, Ini Syarat Dan Formasinya
  4. BPS Akan Gelar Sensus Ekonomi Keempat
  5. Dituding Lakukan Sinkronisasi Data, Kepala BPS Cuek

 

#Badan Pusat Statistik #Ketahanan Pangan #Swasembada Pangan #INDEF #Enny Sri Hartati
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Wagub Rano Karno Jamin Ketersediaan Pangan Jakarta Aman, Subsidi Ayam Segera Meluncur
Guna meredam gejolak harga tersebut, pemerintah akan segera mengambil langkah taktis
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 Desember 2025
Wagub Rano Karno Jamin Ketersediaan Pangan Jakarta Aman, Subsidi Ayam Segera Meluncur
Indonesia
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Penurunan harga juga terjadi pada kelompok daging dan telur
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Berita Foto
Raker Mentan Amran Sulaiman dengan Komisi IV DPR Bahas Target Swasembada Pangan
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman (tengah) mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 24 November 2025
Raker Mentan Amran Sulaiman dengan Komisi IV DPR Bahas Target Swasembada Pangan
Indonesia
Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2025/2026, Mendag Waspadai Faktor Cuaca
Biasanya kan Nataru yang perlu diantisipasi adalah cabai
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2025/2026, Mendag Waspadai Faktor Cuaca
Indonesia
PT KAI Angkut 17.730 Ton Pupuk Selama 2025, Bukti Dukungan terhadap Ketahanan Pangan
Distribusi yang lancar memberikan efisiensi biaya bagi produsen dan distributor.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
PT KAI Angkut 17.730 Ton Pupuk Selama 2025, Bukti Dukungan terhadap Ketahanan Pangan
Indonesia
Omzet Pedagang Kecil Terancam Ambruk Gara-Gara Larangan Jual Rokok, INDEF Sebut Potensi Pengangguran Terselubung Mengintai
Ekonom INDEF M Rizal Taufikurahman kritik keras Raperda KTR DKI Jakarta, menilai larangan penjualan rokok mengancam pedagang kecil dan stabilitas ekonomi rakyat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Omzet Pedagang Kecil Terancam Ambruk Gara-Gara Larangan Jual Rokok, INDEF Sebut Potensi Pengangguran Terselubung Mengintai
Indonesia
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Prabowo puji Polri yang Bantu produksi pangan lewat penanaman jagung.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Indonesia
Pimpinan MPR Nilai Prabowo-Gibran Berhasil Dorong Kemandirian Pangan dan Jaga Daya Beli Rakyat
Program seperti pendirian Sekolah Rakyat, Sekolah Unggulan Garuda, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menunjukkan hasil yang signifikan.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Pimpinan MPR Nilai Prabowo-Gibran Berhasil Dorong Kemandirian Pangan dan Jaga Daya Beli Rakyat
Indonesia
Bukukan Transaksi Rp 161 M, Pangan Nusa Expo 2025 Cetak Rekor Tertinggi dalam 19 Tahun
Pangan Nusa Expo 2025 juga menarik antusiasme tinggi dari masyarakat.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Bukukan Transaksi Rp 161 M, Pangan Nusa Expo 2025 Cetak Rekor Tertinggi dalam 19 Tahun
Indonesia
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Target swasembada tidak akan tercapai tanpa adaptasi iklim di sektor pertanian
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Bagikan