Kasus Pembunuhan Adinda Fitriani, Polisi Mulai Temukan Titik Terang

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal saat memberikan keterangan kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya di Jakarta, Rabu (4/11). (Foto MerahPutih/Bartolomes Papu)
MerahPutih Peristiwa - Kasus pembunuhan yang merenggut nyawa gadis berusia 12 tahun akhirnya menemukan titik terang.
Jasad Adinda Anggia Putri (12), siswi MTS Al-Mubarok, Jakarta Pusat, ditemukan mengenaskan di area Perhutan Petak 17, Rumah Potong Hewan (RPH) Tenjo, Desa Pangaur, Jasinga, Bogor. Pasalnya, pihak Polda Metro Jaya yang menangani kasus tersebut sudah menemukan satu nama yang diduga kuat sebagai dalang pembunuhan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Mohammad Iqbal menjelaskan, saat ini pihak kepolisian sudah memegang satu alat bukti yang mengarah pada pelaku pembunuhan keji tersebut.
"Kami sudah maju, penyidik telah mempunyai alat bukti sangat kuat. Kami pun telah terfokus pada satu orang yang diduga kuat sebagai pelaku," ujar Muhamad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/11).
Iqbal melanjutkan, jejak yang ditinggalkan pelaku di tempak kejadian perkara (TKP) ini merupakan petunjuk untuk mengungkap siapa dalang pembunuhan tersebut. Menurutnya, pelaku merupakan orang yang dikenal dekat dengan korban.
Lebih jauh Iqbal menuturkan, pihak kepolisian menduga bahwa korban dibunuh di tempat lain, namun jasadnya dibuang di Jasinga untuk menutupi jejak.
"Kami menduga AAP dibunuh bukan di tempat lokasi jasadnya ditemukan, jadi tidak lama lagi kasus ini terungkap. Kita tunggu saya," tutupnya. (gms)
BACA JUGA:
- Kasus AP Lebih Mengerikan dari Kasus Bocah PNF
- Beredar Broadcast, Mahasiswi UNJ yang Hilang Dikejar Pengendara Motor Sebelum Tewas
- UNJ Fasilitasi Pencairan Asuransi Mahasiswi Tewas di Cianjur
- Dilaporkan Hilang, Mahasiswi UNJ Ditemukan Tewas di Cianjur
- Terduga Teroris Tewas dalam Baku Tembak di Parigi Sulteng
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
