Kasus Mirna, Kapolda: Berani Tetapkan Tersangka Berarti Ada Bukti Kuat


Kapolda Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (27/11). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Megapolitan - Jajaran penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya tak ingin gegabah dalam mengungkap kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin (27) sesuai menyeruput kopi di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (6/1) lalu. Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian berharap dapat menjerat tersangka dengan hukuman maksimal.
"Harapan kami untuk menjerat tersangka dengan hukuman maksimal semoga dapat terwujud,'' kata Tito seusai latihan penanggulangan teroris di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (5/2).
Tito menambahkan saat ini penyidik berusaha memperkuat alat bukti. Selain itu, meyakinkan jaksa agar berkas perkara segera P21. Tito yakin dengan alat bukti yang dimiliki. Sehingga pihaknya berani dalam mengambil keputusan menjadikan Jessica Kumala Wongso menjadi tersangka dalam kasus tewasnya Mirna.
"Tim penyidik sudah berani menahan tersangka berarti alat bukti sudah lengkap, hanya tinggal disempurnakan,'' ujarnya.
Perwira tinggi bintang dua ini berjanji, anak buahnya akan all out membantu Jaksa selama persidangan. Lantaran itu, kewajiban polisi bukan hanya menyelesaikan berkas hingga P21, namun dalam menyelesaikan kasus ini sampai tersangka dijatuhi vonis. (gms)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam

Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE

Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan

Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Dijadikan Tersangka, Diduga Hasut Anak-Anak dan Pelajar untuk Berbuat Ricuh
