Dugaan Kepribadian Ganda Jessica Jadi Tambahan Alat Bukti

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 03 Februari 2016
Dugaan Kepribadian Ganda Jessica Jadi Tambahan Alat Bukti

Darmawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin, yang tewas setelah meneguk kopi di kafe, usai diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (21/1). (Foto MerahPutih/Bartolomeus Papu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Ayah mendiang Mirna, Darmawan Salihin sempat membeberkan kepribadian ganda Jessica Kumala Wongso (27) saat menghadiri undangan di salah satu stasiun televisi swasta pada Selasa (2/2) malam.

Seperti diketahui, Jessica merupakan tersangka atas kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27). Mirna meregang nyawa usai menyeruput kopi vietnamese, di Restoran Mal Olivier Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (6/1). Mirna diduga tewas akibat racun sianida yang terdapat di dalam kopi. Saat itu, Mirna menikmati kopi bersama kedua rekannya Jessica dan Hani.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Muhammad Iqbal mengatakan, perihal yang disampaikan oleh Darmawan Sahilin, ayah dari Mirna Salihin yang mengatakan Jessica Kumala Wongso memiliki kepribadian ganda itu, akan menambahkan alat bukti polisi jika kasus tersebut akan dibawa ke ranah meja hijau.

"Siaran di TV semalam juga pasti tim penyidik menyimak beberapa petunjuk yang akan dicatat dan kami akan meminta keterangan orang tua korban yang memaparkan hal tersebut sebagai tambahan alat bukti," ujar Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/2).

Meski demikian, Iqbal sendiri tak mau berkomentar lebih jauh mengenai kepribadian ganda yang dimiliki oleh Jessica. Pasalnya, hal itu jika diutarakan akan membentuk opini, lantaran itu, pihaknya saat ini hanya melakukan penguatan alat bukti saja.

"Saya tidak bisa sebutkan, artinya kami hanya fokus pada penguatan alat bukti dan meyakinkan jaksa di persidangan nanti," paparnya.

Masih kata Iqbal, sampai sejauh ini, Jessica sendiri belum mengakui perbuatannya yang telah meracuni teman semasa kuliahnya di Australia Wayan Mirna Salihin.‎ Iqbal menegaskan, pihaknya tidak mengejar pengakuan kepada tersangka.

"Meskipun keterangan terdakwa masuk ke dalam alat bukti Pasal 82 KUHP, tapi kita tidak mengarah ke sana karena sampai saat ini yang bersangkutan tidak mau mengakui perbuatannya," tutupnya. (gms)


BACA JUGA:

  1. Polisi Dalami Percakapan Jessica dengan Mirna via WhatsApp
  2. Jessica: "Om Mirna Meninggal, Cantik Yah"
  3. Aneh, Jessica Sempat Minta Dicium Mirna
  4. Suami dan Saudara Kembar Mirna Tuding Jessica Bohong
  5. Antisipasi Praperadilan Kasus Mirna, Polisi Kuatkan Alat Bukti
#Kombes Pol Muhammad Iqbal #Polda Metro Jaya #Wayan Mirna Salihin
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
AMPG melaporkan sejumlah akun medsos yang menghina Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Polda Metro Jaya mengatakan, bahwa baru sebatas konsultasi hukum saja.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Indonesia
Kapolda Metro Ubah Mindset Polisi dari Pengamanan ke Pelayanan, Kunci Aksi Unjuk Rasa Setahun Prabowo-Gibran Tetap Tertib
Polda Metro Jaya kini mengedepankan pendekatan humanis dengan konsep dari pengamanan menjadi pelayanan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Kapolda Metro Ubah Mindset Polisi dari Pengamanan ke Pelayanan, Kunci Aksi Unjuk Rasa Setahun Prabowo-Gibran Tetap Tertib
Indonesia
Bos Toko Roti Bake&Grind Dipolisikan, Korban Bawa Bukti Hasil Uji Lab
Laporan pidana terhadap bos toko Bake&Grind ini teregistrasi dengan nomor LP/7458/X/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 17 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Bos Toko Roti Bake&Grind Dipolisikan, Korban Bawa Bukti Hasil Uji Lab
Indonesia
Transaksi Mobil Berujung Penyekapan di Pondok Aren, Penculik Mengaku-ngaku Polisi
Polisi menangkap pelaku penculikan di Pondok Aren, Tangsel. Ditemukan pelat Polri palsu, airsoft gun, dan seragam polisi.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Transaksi Mobil Berujung Penyekapan di Pondok Aren, Penculik Mengaku-ngaku Polisi
Indonesia
Kapolda Metro Ajak Ormas Bersinergi Jaga Keamanan Ibu Kota Lewat Program 'Jaga Jakarta'
Program Jaga Jakarta jadi wadah kolaborasi antara kepolisian, ormas, dan masyarakat dalam menciptakan suasana kota yang aman, tertib, dan harmonis.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Kapolda Metro Ajak Ormas Bersinergi Jaga Keamanan Ibu Kota Lewat Program 'Jaga Jakarta'
Indonesia
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Polisi telah melacak pelaku teror bom tiga sekolah internasional. Lokasi pelaku diketahui berada di luar negeri.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Indonesia
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan untuk mengungkap pelaku teror bom yang menyasar sejumlah sekolah internasional di kawasan Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Indonesia
Polda Metro Jaya Siapkan 3 Ring Pengamanan untuk Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas
Pengamanan ring 1 akan dilakukan oleh Paspampres, sementara ring 2 dan 3 akan dijaga kepolisian.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Polda Metro Jaya Siapkan 3 Ring Pengamanan untuk Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas
Indonesia
Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi
WFT diduga menggunakan dark web untuk beraksi meretas 4,9 juta data nasabah bank selama lima tahun terakhir.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi
Indonesia
Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan
WFT ditangkap di Desa Totolan, Kakas Barat, Minahasa. Tersangka melakukan aksinya sebagai @bjorkanesiaa sejak 2020
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan
Bagikan