DPRD Yogyakarta Janji Tuntaskan Kasus Gafatar
Buletin Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)
MerahPutih Peristiwa - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Yogyakarta, Arief Noer Hartanto berjanji mengawal dugaan bergabungnya sejumlah orang hilang ke Gafatar.
Menurutnya, hal ini harus dituntaskan hingga pengungkapan kemungkinan adanya pelanggaran hukum. "Atas upaya itulah, kami akan mendesak kepolisian membuka kasus ini. Akan dilakukan komunikasi secara intensif dengan kepolisian dan pemerintah," ujarnya saat menerima sepuluh orang dari Forum Silaturahmi Keluarga Korban Gafatar Yogyakarta (FSKKGY) di gedung Kepatihan, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Jumat (22/1).
Sementara, untuk rencana pemulihan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Sekda. Rencanya, pemulihan akan dipusatkan di Youth Center Yogyakarta di Sleman. "Dalam pemulihan psikisnya, rencanya akan mengajak kerjasama dengan universitas-universitas di Yogya. Selebihnya, kami tetap berkoordinasi nasional dan regional," papar politisi Partai Amanat Nasional ini. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
DPR Tegaskan Negara Wajib Pulangkan 3 Demonstran yang Masih Hilang ke Keluarganya
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa