Karadenan Bogor, Antara Trah dan Harta Karun Kerajaan Muara Beres


(Foto: MerahPutih/Noer Ardiansyah)
MerahPutih Budaya - Siapa sangka bahwa ternyata Desa Karadenan yang berada di Cibinong, Bogor, menyimpan segudang harta karun dari kerajaan masa lampau, Kerajaan Muara Beres. Barang kuno peninggalan kerajaan itu di antaranya adalah kujang, tombak, keris, dan lain sebagainya.
"Iya. Semua ini adalah barang pusaka yang merupakan warisan dari nenek moyang. Selain kujang, benda pusaka yang ada di sini adalah keris, tombak, badik, golok, dan gobang (golok panjang, senjata tradisional Sunda)," jelas Raden Haji Dadang (48) selaku keturunan dari Abah Raden Sagiri di dalam Museum Keris, Jalan Kaum I No 41 Kelurahan Karadenan, Cibinong, Bogor, Selasa (23/2).
Adapun Kerajaan Muara Beres menurut pemaparan RH Dadang adalah kerajaan kecil yang berada dalam naungan Kerajaan Pajajaran. Raja yang memimpin kerajaan bawahan itu adalah Pangeran Surawisesa, salah satu anak dari raja Pajajaran, Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi.
Mengenai silsilah, tambah RH Dadang, salah satu dari istri Prabu Siliwangi bernama Kentrik Manik Mayang Sunda melahirkan anak yakni Pangeran Sanghyang yang kemudian menikah dengan Kinawati, putri dari Mental Buana, cucu dari Munding Kawati, penguasa kerajaan Tanjung Barat.
Dari pernikahan Pangeran Sanghyang dengan Kinawati mempunyai putri (Ratu Ropi’ah) yang kemudian menikah dengan Pangeran Raden Sagiri. "Nah, kami semua di sini sebagian besar keturunan beliau," tambahnya.
Selain itu, masih menurutnya, di arah barat museum terdapat situs makam kuno yang merupakan salah satu bukti eksistensi Kerajaan Muara Beres. Bahkan katanya, bebatuan makam tersebut sering pula didatangi tim arkeolog dari beberapa universitas di Bogor. "Makam yang di belakang adalah makam Abah Raden Syafe’i, pendiri masjid tua ini yang sekaligus cucu dari Pangeran Sanghyang dari anak lelakinya, Raden Nasib," katanya. (Ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah

Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Tidak Bisa Turun Naik di Terminal Baranangsiang

Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali

Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya

Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar

Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis

Legislator Samakan Mental Satpol PP Bogor dengan Preman, Geram Gerobak Pedagang Dihancurkan

AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'

Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui

Akibat Gempa Bogor, Belasan Rumah Alami Kerusakan
