Karadenan Bogor, Antara Trah dan Harta Karun Kerajaan Muara Beres

Ana AmaliaAna Amalia - Rabu, 24 Februari 2016
Karadenan Bogor, Antara Trah dan Harta Karun Kerajaan Muara Beres

(Foto: MerahPutih/Noer Ardiansyah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Siapa sangka bahwa ternyata Desa Karadenan yang berada di Cibinong, Bogor, menyimpan segudang harta karun dari kerajaan masa lampau, Kerajaan Muara Beres. Barang kuno peninggalan kerajaan itu di antaranya adalah kujang, tombak, keris, dan lain sebagainya.

"Iya. Semua ini adalah barang pusaka yang merupakan warisan dari nenek moyang. Selain kujang, benda pusaka yang ada di sini adalah keris, tombak, badik, golok, dan gobang (golok panjang, senjata tradisional Sunda)," jelas Raden Haji Dadang (48) selaku keturunan dari Abah Raden Sagiri di dalam Museum Keris, Jalan Kaum I No 41 Kelurahan Karadenan, Cibinong, Bogor, Selasa (23/2).

Adapun Kerajaan Muara Beres menurut pemaparan RH Dadang adalah kerajaan kecil yang berada dalam naungan Kerajaan Pajajaran. Raja yang memimpin kerajaan bawahan itu adalah Pangeran Surawisesa, salah satu anak dari raja Pajajaran, Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi.

Mengenai silsilah, tambah RH Dadang, salah satu dari istri Prabu Siliwangi bernama Kentrik Manik Mayang Sunda melahirkan anak yakni Pangeran Sanghyang yang kemudian menikah dengan Kinawati, putri dari Mental Buana, cucu dari Munding Kawati, penguasa kerajaan Tanjung Barat.

Dari pernikahan Pangeran Sanghyang dengan Kinawati mempunyai putri (Ratu Ropi’ah) yang kemudian menikah dengan Pangeran Raden Sagiri. "Nah, kami semua di sini sebagian besar keturunan beliau," tambahnya.

Selain itu, masih menurutnya, di arah barat museum terdapat situs makam kuno yang merupakan salah satu bukti eksistensi Kerajaan Muara Beres. Bahkan katanya, bebatuan makam tersebut sering pula didatangi tim arkeolog dari beberapa universitas di Bogor. "Makam yang di belakang adalah makam Abah Raden Syafe’i, pendiri masjid tua ini yang sekaligus cucu dari Pangeran Sanghyang dari anak lelakinya, Raden Nasib," katanya. (Ard)

 

BACA JUGA:

  1. Raden Adjeng Kartini Digunakan Sebagai Nama Jalan di Belanda
  2. Den Haag Belanda Resmi Miliki Nama Jalan "Munir"
  3. 4 Pahlawan Indonesia yang Dijadikan Nama Jalan di Luar Negeri
  4. Yuk, Rekreasi Sejarah ke Monumen Daan Mogot
  5. Mengingat Patriotisme Daan Mogot di Palagan Lengkong
#Kota Bogor #Sejarah Indonesia #Kerajaan Muara Beres
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah
Enam orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang diduga merugikan konsumen hingga miliaran rupiah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah
Indonesia
Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Tidak Bisa Turun Naik di Terminal Baranangsiang
modifikasi yang dilakukan adalah memindahkan titik penaikan dan penurunan penumpang Transjabodetabek P11 di Kota Bogor, yang semula di Cidangiang dan Terminal Barangnangsiang menjadi di Botani Square.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Tidak Bisa Turun Naik di Terminal Baranangsiang
Indonesia
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
"Jangan sampai sejarah ditulis oleh pemenang itu terjadi."
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
Tradisi
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Gelar Pahlawan Nasional bukan cuma soal jasa, tapi juga politik dan kontroversi. Dari proses penetapan hingga perdebatan soal Soeharto—simak sejarah panjang dan panasnya di sini!
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Indonesia
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Pembaruan buku sejarah Indonesia dilaksanakan mulai Januari 2025 dan ditargetkan rampung Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 01 Juni 2025
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Indonesia
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Proyek penulisan ulang buku sejarah Indonesia
Wisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Indonesia
Legislator Samakan Mental Satpol PP Bogor dengan Preman, Geram Gerobak Pedagang Dihancurkan
Kebijakan Satpol PP Kota Bogor menghancurkan gerobak milik pedagang usai melakukan penertiban di Bogor Timur menuai reaksi keras dari kalangan anggota dewan
Wisnu Cipto - Jumat, 23 Mei 2025
Legislator Samakan Mental Satpol PP Bogor dengan Preman, Geram Gerobak Pedagang Dihancurkan
Indonesia
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia menolak proyek 'sejarah resmi' oleh Kementerian Kebudayaan yang dinilai mengaburkan fakta sejarah dan menjadi alat legitimasi politik.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 19 Mei 2025
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Indonesia
Akibat Gempa Bogor, Belasan Rumah Alami Kerusakan
BNPB Kota Bogor melaporkan sejumlah kerusakan ringan akibat gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 April 2025
Akibat Gempa Bogor, Belasan Rumah Alami Kerusakan
Bagikan