Kapolda Metro Jaya Sesalkan Penembakan Warga oleh Anak Buahnya


Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian bersama bayi yang lahir di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/7). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Megapolitan - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian sangat menyayangkan atas tragedi penembakan hingga tewas yang dilakukan oleh salah satu anggotanya kepada Jufri Pasaribu alias Jamal yang bertempat tinggal di Jalan Jati VIII Rt/Rw 08/09, Sungai Bambu, Jakarta Utara, Kemarin malam.
“Iya tadi malam saya sudah mendapatkan laporan bahwa yang bersangkutan melakukan pengrusakan terhadap rumah warga. Anggota polisi berusaha untuk mengejar dan kemudian terjadi perlawanan dan akhirnya yang bersangkutan melakukan penembakan. Saya sangat turut berduka cita, Sebenarnya kita tidak menginginkan peristiwa-peristiwa ini terjadi,” tuturnya dengan nada menyesal, di Jakarta, Sabtu,(4/7)
Dia mengakui belum mengetahui secara pasti apa penyebab salah satu anggotanya melakukan penembakan kepada Jamal. Namun menurutnya, jika tindakan perlawanan yang dilakukan oleh anggotanya karena si Korban mengancam keselamatan dirinya dan banyak orang. Hal tersebut layak untuk dilakukan. Artinya, anggotanya sudah menjalankan tugasnya dengan benar.
“Saya sudah perintahkan Kabid Propam Polda untuk mendukung Polres melakukan pemeriksaan atas kasus ini. Apakah terjadi tindakan tidak sesuai prosedur artinya berlebihan, sehingga menyebabkan kematian. Namun jika ternyata nanti jika hasil temuannya ditemukan aksi prporsional dengan income ancaman yang dilakukan meninggal dunia ini. Artinya petugas sudah menjalankan tugasnya dengan benar. Tapi kalau misalkan tidak ditemukan ini terlalu berlebihan. Maka kita akan lakukan proses hukum kepada anggota kita,” ujarnya.
Dia mengatakan, berdasarkan info yang dia dapatkan saat ini, mereka pihak di TKP menemukan barang bukti berupa senjata. Sehingga, hal yang wajar jika anggotnya melakukan perlawanan. Namun, bagaimana kepastiannya dirinya masih enggan berkomentar panjang lebar.
“Masih diperiksa. Doakan minggu ini selesai,” katanya.
Kendati demikian, dia tetap menugaskan Kapolres setempat untuk mengunjungi keluarga korban untuk berkomunikasi apa saja yang bisa diberikan dukungan bantuan dan menjelaskan kepada masyarakat sekita baha polisi melaksanakan tugasnya sebagai aparatur Negara bukan atas dendam pribadi.
Untuk diketahui, kemarin malam terjadi penembakan oleh oknum ke polisian akibat kesadisan pelaku kejahatan yang diduga membuat onar setelah teribat cekcok dengan keluarga Prapto di Rt/Rw 08,09, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara tadi malam. Oknum yang melakukan penembakan hingga menewaskan Jamal tersebut melarikan diri.(rfd)
Baca Juga:
Kapolda Metro Jaya Sinyalir Kriminalitas Meningkat Jelang THR Cair
Kapolda Metro Jaya Klaim Kriminalitas Ramadan Tahun ini Menurun
Kapolda Metro Jaya Jamin Warga Ibu Kota Aman Selama Mudik
Bagikan
Berita Terkait
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam

Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE

Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan

Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Dijadikan Tersangka, Diduga Hasut Anak-Anak dan Pelajar untuk Berbuat Ricuh
