Kabur, BS Tinggalkan Tagihan Puluhan Juta

Rendy NugrohoRendy Nugroho - Rabu, 20 Januari 2016
Kabur, BS Tinggalkan Tagihan Puluhan Juta

Pemilik biro jasa penyewaan Apartemen Kalibata City, Friska Nata. (Foto: MerahPutih/Eggi Paksha)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Olahraga - Polemik antara sosok yang selama ini dikenal dengan inisial BS alias Bambang Suryo dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), terus bergulir. Bahkan, kini muncul babak lainnya.

BS yang diberikan fasilitas tempat tinggal di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, meninggalkan utang puluhan juta rupiah.

Pemilik biro jasa penyewaan Apartemen Kalibata City, Friska Nata, memaparkan bahwa kejadian tersebut bermula pada Juli 2015 lalu.

"Saya kenal pak Bambang (BS) dari pak Ikhwan, yang biasa jadi broker. Saat itu, pak Ikhwan bilang, ada orang Kemenpora yang mau menggunakan unit, ternyata yang menempati pak Bambang itu. Lalu pak Bambang juga mengaku sebagai karyawan Kemenpora," katanya kepada merahputih.com.

Kemudian berlandaskan kepercayaan terhadap sosok Ikhwan, Friska memberikan unit di Hebras 05 CS. Lalu lima hari kemudian, dilanjutkan Friska, Bambang dan kawan-kawan mengeluh karena ruangannya kecil dan kepanasan. Selanjutnya, Bambang mendesak dan meminta unit yang lebih besar, dan disanggupi dengan diberikan unit di Palem.

"Wajar kalau kepanasan, unit (Hebras) itu diisi lebih dari lima orang. Terus, juga minta satu lagi di unit Lotus. Jadi total utangnya, mencapai Rp29,5 juta. Selain itu, tagihan makan juga sampai Rp7 juta. Tapi ironisnya, saya tidak dibayar, tapi utang makannya sudah ditransfer," sambungnya.

"Semula, warung makan menagih ke saya. Karena pak Ikhwan dan Bambang itu kan klien di unit kami. Bahkan, saya nyaris dilaporkan ke Polisi sama pemilik warung makannya. Sekarang, pak Ikhwan sudah tidak dapat dihubungi," tutur sosok kelahiran Jakarta, 22 Juli 1972.

Sebelumnya, BS juga berkoar karena telah dirugikan oleh dua pihak yang berasal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Masing-masing yakni, Asisten Deputi 4 Bidang Organisasi Kemenpora sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Dody Iswandi dan Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, Faisol Reza.

Diterangkan BS, jika bersedia buka suara terkait buruknya kondisi sepak bola Indonesia, maka bakal diberikan bayaran dari Dody maupun Faisol. Hal tersebut, dilanjutkannya, yakni berupa pekerjaan di Saklak Prima dengan nomanal gaji mencapai Rp10 juta.

Sebelumnya, BS mengaku sebagai mantan mafia dan sangat mengetahui seluk-beluk soal judi serta pengaturan skor di sepak bola nasional. Bahkan, BS merupakan mantan perantara judi bola yang biasa mendekati pemain, pelatih, manajer maupun perangkat pertandingan.

Nama BS mencuat lantaran para pertengahan Juli lalu tersebar rekaman percakapan dengan inisial DA, bandar judi asal Malaysia. Keduanya membicarakan seputar pertandingan antara tim nasional Indonesia U-23 lawan Thailand, dan Vietnam pada ajang SEA Games 2015 di Singapura. (esa)

BACA JUGA:

  1. Penutupan TAFISA Games Dilakukan di Atas Laut
  2. Satlak Prima Siap Gabung di Panja Asian Games 2018
  3. Persiapan Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018, GBK Bakal Direnovasi
  4. Persiapan Indonesia untuk Asian Games 2018
  5. PB Gabsi Sudah Bersiap Hadapi Asian Games 2018
#Apartemen #Kalibata City
Bagikan
Ditulis Oleh

Rendy Nugroho

Berita Terkait

Dunia
Hong Kong Akhiri Pencarian Korban di Tower Wang Fuk Court, Data Terakhir 150 Orang Tewas
Para penghuni satu-satunya tower gedung Wang Fuk Court yang tidak terbakar telah diizinkan kembali untuk mengambil barang berharga dan kebutuhan sehari-hari.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Hong Kong Akhiri Pencarian Korban di Tower Wang Fuk Court, Data Terakhir 150 Orang Tewas
Dunia
20 Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Apartemen Hong Kong, Polisi Kantongi Bukti Kuat Kelalaian
Otoritas Hong Kong telah menangkap 20 individu yang diduga terkait dengan kebakaran besar di kompleks apartemen Wang Fuk Court
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
20 Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Apartemen Hong Kong, Polisi Kantongi Bukti Kuat Kelalaian
Dunia
Tersangka Kebakaran Apartemen Hong Kong Tambah, Polisi Total Tahan 13 Orang
Kepolisian Hong Kong total menahan 13 orang dan mereka dijerat dengan pasal dugaan pembunuhan akibat kelalaian berdasarkan bukti temuan penyebab kebakaran.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tersangka Kebakaran Apartemen Hong Kong Tambah, Polisi Total Tahan 13 Orang
Indonesia
95 WNI Selamat dalam Kebakaran Apartemen di Hong Kong, Lapor KJRI
Konsulat Jenderal RI (KJRI) Hong Kong memperkirakan jumlah WNI di komplek apartemen 140 orang.
Frengky Aruan - Senin, 01 Desember 2025
95 WNI Selamat dalam Kebakaran Apartemen di Hong Kong, Lapor KJRI
Indonesia
Bertambah, WNI Jadi Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong Berjumlah 9 Orang
"Sementara yang korban luka-luka bertambah satu orang sehingga menjadi tiga orang," kata Kemlu RI dalam sebuah pernyataan.
Frengky Aruan - Minggu, 30 November 2025
Bertambah, WNI Jadi Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong Berjumlah 9 Orang
Indonesia
WNA Mengamuk di Kalibata City Positif Sabu, Polisi Geledah Apartamen Tunggu Pelaku Selesai Dirawat
Identitas pelaku merupakan warga Ghana berinisial KUV dan memiliki izin tinggal resmi di Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
WNA Mengamuk di Kalibata City Positif Sabu, Polisi Geledah Apartamen Tunggu Pelaku Selesai Dirawat
Indonesia
Pramono Gratiskan PBB-P2 dan NJOP, PSI Sebut Pernah Suarakan Hal ini
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menggratiskan PBB-P2 dan NJOP. PSI pun menyebutkan, bahwa mereka pernah menyuarakan hal ini.
Soffi Amira - Kamis, 27 Maret 2025
Pramono Gratiskan PBB-P2 dan NJOP, PSI Sebut Pernah Suarakan Hal ini
Indonesia
Legislator tegaskan Penghuni Apartemen Tak Pantas Dapat Subsidi Air Bersih
Inventarisir juga rumah susun siapa yang berhak mendapatkan subsidi. Jadi, tidak semua orang dapat subsidi.
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Februari 2025
Legislator tegaskan Penghuni Apartemen Tak Pantas Dapat Subsidi Air Bersih
Indonesia
Pimpinan DPRD DKI Desak Penertiban Oknum P3SRS yang Gunakan Air Tanah
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, mendesak penertiban oknum P3SRS, yang mengenakan tarif PAM Jaya kepada penghuninya.
Soffi Amira - Jumat, 07 Februari 2025
Pimpinan DPRD DKI Desak Penertiban Oknum P3SRS yang Gunakan Air Tanah
Indonesia
Warga Apartemen Graha Cempaka Mas Ngadu ke Pj Teguh Akibat Merugi Rp 40 Miliar
Penghuni Apartemen Graha Cempaka Mas membuat aduan ke posko pengaduan masyarakat di Balai Kota DKI Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 November 2024
Warga Apartemen Graha Cempaka Mas Ngadu ke Pj Teguh Akibat Merugi Rp 40 Miliar
Bagikan