Jurnalis yang Menendang Pengungsi Suriah Tuntut Facebook dan Korbannya


ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica/djo/15
MerahPutih Internasional - Anda maish ingat dengan kisah seorang jurnalis wanita asal Hungaria, Laszlo Petra yang menendang pengungsi Suriah Osama Abdul Mohsen yang tengah berlari bersama ratusan pengungsi lainnya di Hungaria?
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, akibat perbuatannya itu Petra harus kehilangan pekerjaannya dan bahkan ia harus menjalani proses hukum.
Setelah sebelumnya membuat surat permohonan maaf, kini Petra justru berniat menuntut Osama yang dianggap telah membuat keterangan palsu, seperti yang dilansir dari smh.com.au, Petra yang akan menjalankan sidang pertamanya Desember ini menuding Osama berbohong, ia mengatakan pria itu sudah terjatuh sebelum ia menendangnya.
"Pria itu (Osama) tidak mau menghiraukan polisi, saya hanya berniat membantu polisi saja. Lagi pula ia berkata bohong, ia sudah terjatuh sebelum saya menendangnya," ungkap Petra.
Bahkan Petra juga berniat menuntut jejaring sosial Facebook, menurutnya Facebook tidak mengabulkan permintaan perusahaan tempat Petra berkerja untuk menghapus foto-foto penendangan itu hingga tersebar dan menjadi viral.
"Saya akan menggugat Facebook, mereka menolak saat diminta menghapos foto tersebut," tambahnya.
Sekedar informasi, saat ini Petra sudah menjadi tersangka di Hungaria karena perbuatannya itu. Merasa hukum di Hungaria tidak adil, Petra berencana meninggalkan Hungaria dan pindah ke Russia usai persidangan.
BACA JUGA:
- Rencana Uni Eropa Hadapi Krisis Imigran
- Setahun Sudah Australia Lawan ISIS
- Denmark Tutup Jalur Kereta Menuju Jerman Bagi Pengungsi Suriah
- Tendang Pengungsi Suriah, Wartawati Ini Dipecat
- Tendang Pengungsi, Juru Kamera Perempuan Hungaria Dikecam Dunia
Bagikan
Berita Terkait
Stop Jadi Korban Iming-Iming Imigran Gelap, DPR Tegaskan Timur Tengah Bukan Lagi Primadona

Revisi Undang-Undang Hak Cipta: Upaya Melindungi Royalti Karya Jurnalistik dari Platform Digital Besar

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Tetapkan Pengobatan Gratis di RSPPN untuk Semua Awak Media Tanpa BPJS

Kasus Pencabutan ID Liputan Istana, DPR Tegaskan Kualitas Demokrasi Dipertaruhkan Saat Akses Jurnalis Dihalangi

Prabowo Disebut Sudah Mengetahui Masalah Pencabutan ID Pers Jurnalis Istana CNN Indonesia

Jurnalis Dipaksa Hapus Dokumentasi saat Meliput di Mako Brimob Depok, Iwakum: Ini Tindakan Brutal!

Iwakum Minta MK Pertegas Pasal Perlindungan Wartawan di UU Pers

Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers

Oknum Polisi Rentan Lakukan Kekerasan, Mabes Polri Perintahkan Anggotanya Lindungi Kerja Jurnalis di Lapangan

Iwakum Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pembacokan Jurnalis di Grobogan
