Jumlah Korban Tewas Tanah Longsor Jawa Tengah Bertambah Menjadi 47 Orang


Petugas dari Kepolisian, Basarnas, dan warga masyarakat mencari korban longsor di Purworejo, Jawa Tengah, Senin (20/6).
Merahputih Nasional- Jumlah Korban Banjir dan tanah longsor di Provinsi Jawa Tengah terus bertambah. Berdasarkan data yang diperoleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (20/6) siang, korban tewas akibat tanah longsor bertambah menjadi 47 orang dan 15 orang masih dalam pencarian.
"Korban tewas menjadi 47 orang, tertimbun longsor dan 15 orang masih dinyatakan hilang, masih dalam pencarian," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers, Senin (20/6).
Dari paparannya, tim SAR gabungan menemukan lagi 4 orang korban tewas di Kabupaten Purworejo. Tiga orang ditemukan di Desa Donorati Kecamatan Purworejo dan satu orang ditemukan di Desa Caok/Karangrejo, Kecamatan Loano.
Hingga berita disiarkan, pencarian korban masih terus dilakukan petugas gabungan memfokuskan proses evakuasi di Desa Donorati yang diperkirakan masih ada 6 orang hilang dan di Desa Caok/Karangrejo ada 8 orang. Sementara itu di Desa Jelog Kecamatan Kaligesing masih ada satu orang hilang.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat

Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi Jadi Wisata Religi, Ratusan Ribu Jemaah Diperkirakan akan Hadir

Jumlah Siswa Keracunan Diduga MBG di Karanganyar Bertambah 105 Siswa

Kasus Korupsi Kredit Macet Perusahaan, Kejari Sita Aset Rumah Kosong PT Sritex

68 Siswa di Tawangmangu Alami Mual Pusing, Diduga Keracunan MBG

Transfer Keuangan Daerah ke Pemprov Jateng Susut Rp 1,5 Triliun, Gubernur Luthfi Maksimalkan Program untuk Masyarakat

Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang

BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Ambruk Capai 61 Orang, Evakuasi Masuk Tahap Akhir

Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa
