Jemaah Haji Asal Aceh Dapat Rp14 Miliar dari Warisan Habib Bugak Asyi di Mekkah
Jemaah haji asal Aceh mendapatkan uang warisan dari penginapan wakaf Habib Bugak Asyi di Mekkah, Arab Saudi. (Foto: kemenag.go.id
MerahPutih Timur Tengah - Jemaah haji asal Aceh patut bersyukur dengan kemampuan finansial dan kedermawanan orang tua mereka dahulu. Seorang saudagar Aceh telah mewariskan tempat tinggalnya, yang saat ini menjadi penginapan, kepada jemaah haji asal Aceh di Mekkah, Arab Saudi.
Adalah seorang saudagar asal Aceh bernama Habib Bugak Asyi. Ia telah mewakafkan rumahnya di dekat Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, lebih dari 100 tahun lalu. Rumah itu kemudian menjadi penginapan yang menghasilkan untung. Keuntungan itu yang diberikan kepada jemaah haji asal Aceh.
Uang hasil keuntungan penginapan warisan Habib Bugak Asyi itu diberikan setiap tahun dan sudah berlangsung sejak 13 tahun lalu. Tahun ini, total uang yang dibagikan kepada jemaah haji dari embarkasi Aceh (BTJ) sebesar 3.860.400 riyal atau jika dirupiahkan sekira Rp14,8 miliar. Setiap jemaah mendapat Rp4,6 juta atau sebesar 1.200 riyal.
“Dana 1.200 riyal ini manfaatkan sebaik-baiknya ya,” kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah kepada jemaah haji asal Aceh, saat menghadiri pembagian untuk kloter 8 embarkasi Aceh di penginapan 602, Mekah, seperti dilansir situs resmi Kementerian Agama (Kemenag). Pesan sang Gubernur kepada jemaah Aceh, tidak berfoya-foya. Jemaah fokus beribadah dahulu, setelah selesai silakan berbelanja oleh-oleh atau apa saja jika ingin menggunakan uang itu saat haji.
Pengelola wakaf Habib Bugak Asyi, Abdul Latif Balthu mengatakan, selain membagikan uang tunai, berapa buku bacaan dibagikan kepada para jemaah asal Aceh. Ia meminta kepada jemaah untuk mendoakan Habib Bugak Asyi.
Sebelum meninggal, kata Abdul, Habib Bugak Asyi berwasiat memberikan rumahnya untuk penginapan haji Aceh. Karena terbentur regulasi pemerintah Kerajaan Arab Saudi, jemaah Aceh tidak bisa tinggal di rumah tersebut. Namun, jemaah haji Aceh tetap mendapatkan keuntungan. Hasil dari penginapan tersebut dibagikan dan dapat di bawa pulang.
Rumah Habib Bugak Asyi pada awalnya terletak di samping Masjidil Haram. Karena ada perluasan Masjidil Haram, maka uang ganti rugi penggusuran dibelikan 4 penginapan baru di lokasi lain yang masih berada di Mekkah.
Baca Juga:
- 200 Jemaah Haji Ajukan Pindah Kloter Saat Pulang
- 11 Jemaah Haji Korban Crane Roboh di Masjidil Haram Sudah Dimakamkan
- Kamar Hotel Terbakar di Mekkah Dihuni Jemaah Haji Indonesia
- Kebakaran Hotel di Mekah Dilaporkan Pemondokan Jemaah Haji Indonesia
- Hotel di Mekkah Kebakaran, 1.000 Jemaah Haji Dievakuasi
Bagikan
Berita Terkait
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Pemerintah Diyakini Masih 'Sakti' Tangani Banjir Aceh Tanpa Campur Tangan Asing
Bendera Putih Bertebaran di Aceh setelah Bencana, Gubernur Mualem: itu bukan Bentuk Menyerah dan Putus Asa
Update Bencana Alam Sumatra: 1.059 Orang Meninggal, 192 Masih Dalam Pencarian
Hunian Sementara Korban Banjir Aceh Mulai Dibangun di Pidie, Aceh Tengah dan Gayo Lues Segera Menyusul
Aceh Minta Bantuan UNDP & UNICEF, Begini Respons Perwakilan PBB di RI
Pemda Aceh Minta Bantuan ke PBB, Pemerintah Diminta Buka Komunikasi agar tak Salah Persepsi
Aceh tak Punya Kewenangan untuk Minta Bantuan ke PBB, Mesti Izin ke Pemerintah Pusat
Mualem Bantah Minta Bantuan Luar Negeri, Tapi ke UNDP dan UNICEF yang Aktif di Aceh
RS Akhirnya Beroperasi setelah Banjir, DPR Ingatkan Optimalkan Layanan