Jelang Final, Ini Pesan Ridwan Kamil Untuk Bobotoh


Walikota Bandung, Ridwan Kamil saat melakukan pertemuan dengan pendukung setia Persib Bandung, Bobotoh di Graha Persib. (foto: Facebook)
MerahPutih Sepak Bola - Laga final Piala Presiden 2015 yang mempertemukan Persib Bandung melawan Sriwijaya FC resmi digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/10) malam WIB.
Dalam pertandingan itu ribuan suporter setia klub Maung Bandung, Bobotoh atau Viking dipastikan menyambangi Ibukota untuk mendukung langsung tim kesayangannya tersebut.
Namun dengan datangnya Bobotoh atau Viking ke Jakarta dikahwatirkan terjadi bentrokan antarsuporter dengan pendukung Persija Jakarta, The Jakmania.
Meski dalam pertandingan ini Persija tidak bertanding. Namun, bukan rahasia umum bahwa hubungan antara Bobotoh dengan Jakmania tidak harmonis sejak tahun 1993, lalu.
Oleh sebab itu, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil melalui halaman facebook-nya berpesan agar Bobotoh dan suporter bola lainnya menjaga kondusivitas serta keamanan di Jakarta.
Berikut pesan yang disampaikan Ridwan Kamil yang ditulis di halaman facebook miliknya usai melakukan pertemuan dengan Bobotoh serta manajemen Persib bandung. (Ingin melihat langsung pesan Ridwan Kamil klik disini)
Tadi sore (kemarin), menyampaikan masukan-masukan untuk bobotoh Persib yang akan berangkat ke Jakarta untuk mendukung Persib di Final Piala Presiden 2015.
Bobotoh dan fans klub bola lainnya harus bertekad menjaga kondusivitas, keamanan dan kebersihan Kota Jakarta tercinta yang menjadi tuan rumah.
1. Kita Harus menjadi tamu yang baik, taat aturan dan tidak melakukan tindakan/ucapan provokatif.
2. Aparat keamanan akan maksimal menjaga keamanan rute pergi/pulang dan saat pertandingan.
3. Membawa perbekalan makan/minum yang cukup, minimal 2 kali makan. Jangan lupa cari cara untuk tetap shalat.
4. Pergi pulang dengan tertib berkoordinasi dengan pihak keamanan yang ditunjuk.
5. Kalah menang diterima dengan lapang dada.
Kita berharap Piala Presiden ini bisa tertib lancar dan tidak ada kendala. Yang menang jangan sombong, yang kalah jangan pundung dan berang.
Kita harus menunjukkan bahwa sepakbola itu adalah media untuk mempersatukan, bukan untuk memecah belah. Kita harus meneladani liga Eropa yang baik dari sisi kompetisi, fairplay, sponsorsip maupun kultur damai fans klub bolanya.
Mari renungi dengan jernih hakikat dari sepakbola itu sendiri yaitu: Hidup itu tentang kerja keras berkompetisi, tentang semangat meraih tujuan, tentang mencari strategi terbaik, tentang kekompakan melawan keegoisan dan tentang sportivitas dalam kedamaian.
Mari lahirkan kultur kompetisi sepakbola yang kompetitif namun selalu damai.
Hatur Nuhun. (Terima Kasih)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Harus Perkuat Timnas Indonesia Dahulu, Eliano Reijnders Tidak Sabar Memulai Karier bersama Persib

Lepas Dedi Kusnandar, Henhen, Dimas Drajad dengan Status Pinjaman, Pelatih Persib: Mereka Perlu Bermain

Beckham Putra Pastikan Penuhi Panggilan Timnas Setelah Pulih dari Cedera, Bertekad Gemilang Melawan Taiwan dan Lebanon

Hasil Persib vs Manila Digger: Maung Bandung Lolos ke Fase Grup Liga Champions Asia 2

Ole Romeny Cedera Parah, Akmal: Harusnya Kartu Merah

Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming Liga Indonesia All Star Vs Dewa United FC dalam Perebutan Peringkat Ketiga Piala Presiden 2025

Jadwal Final Piala Presiden 2025 Oxford United Vs Port FC dan Perebutan Tempat Ketiga Liga Indonesia All Star Kontra Dewa United

Pelatih Oxford United Terkesan Laga Timnya di SUGBK Dihadiri 40 Ribu Penonton, Bandingkan jika Main di Inggris

Persib Kalah 0-2 dari Port FC, Bojan Hodak Singgung Komposisi Baru Timnya

Pelatih Oxford United Akan Nilai Marselino Ferdinan Selama Pramusim, Beberkan Potensi Peminjaman
