Jawa Tengah Akan Bangun Taman Safari Jateng Park 2017


ilustrasi Harimau Sumatera
MerahPutih Wisata - Jawa Tengah (Jateng) menambah satu lagi lokasi tujuan wisata. Tapi, sabar dulu karena wahana ini baru akan mulai dibangun 2017.
Dikutip dari laman resmi pemprov Jateng, Pemprov Jateng dan Perum Perhutani akan mendirikan perusahaan baru untuk mengelola Taman Safari Jateng Park.
Tempat ini mirip Taman Safari di Cisarua, Puncak, Jawa Barat dan Jatim Park di Malang, Jawa Timur.
Jateng Park akan dibangun di kawasan Wana Wisata Penggaron, Desa Susukan, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Jateng Park akan dibangun di kawasan hutan produksi seluas 20 hektare milik Perum Perhutani. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengeluarkan surat bernomor P31/MenLHK-2/2016 tentang Pedoman Kegiatan Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata di Hutan Produksi terkait dengan rencana pembangunan Jateng Park.
Untuk tahap awal pembangunan Jateng Park dibutuhkan dana Rp2 triliun. Saat ini sudah ada lima investor yang berminat pada proyek pembangunan Jateng Park, tapi baru dua yang sudah mendaftar secara resmi. Yakni, City 9 dan PT Santika Griya Persada sementara tiga lainnya, Jawa Timur Park Grup, Panin Bank Group, dan Artha Graha.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat

Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi Jadi Wisata Religi, Ratusan Ribu Jemaah Diperkirakan akan Hadir

Jumlah Siswa Keracunan Diduga MBG di Karanganyar Bertambah 105 Siswa

Kasus Korupsi Kredit Macet Perusahaan, Kejari Sita Aset Rumah Kosong PT Sritex

68 Siswa di Tawangmangu Alami Mual Pusing, Diduga Keracunan MBG

Transfer Keuangan Daerah ke Pemprov Jateng Susut Rp 1,5 Triliun, Gubernur Luthfi Maksimalkan Program untuk Masyarakat

Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut

Tersinggung Dibilang ODGJ, Emak-Emak Siram Polisi Polres Sragen Pakai Pertalite

Kejari Solo Tahan 2 Tersangka Korupsi Proyek Drainase, Rugikan Negara Rp 2,5 Miliar

Kejaksaan Solo Tangani Puluhan Kasus Narkotika Sepanjang Juni-September 2025, Jadi Alarm bagi Semua Pihak
