Jaringan 98: Reformasi Telah Mati

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Selasa, 19 Mei 2015
Jaringan 98: Reformasi Telah Mati

Aksi unjuk rasa mahasiswa Trisakti di depan Istana Presiden Jakarta, Selasa (12/5). (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Politik - Reformasi telah mati yang diwariskan tinggal kebebasan semu. Kebebasan semu tersebut tidak mampu mengangkat hajat hidup rakyat banyak," demikian disampaikan Juru Bicara Jaringan 98  Lampung Ricky Tamba kepada merahputih.com, Selasa (19/5).

Ricky melanjutkan 17 tahun sudah reformasi 1998 berlalu. Hasil reformasi yang berhasil diraih adalah kebebasan berserikat, mengeluarkan pendapat dan berekspresi di muka umum. Namun demikian agenda penting reformasi lain semisal peningkatan kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kesehatan tidak kunjung terwujud dan Korupsi Kolusi serta Nepotisme (KKN) semakin merajalela.

Kegagalan reformasi semakin nampak ketika negara yang diwakili Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla menyerahkan harga-harga kebutuhan pokok kepada mekanisme pasar.

"Harga-harga kebutuhan pokok terus melambung tinggi karena diserahkan kepada mekanisme pasar," sambung Ricky.

Ricky melanjutkan matinya reformasi disebabkan dua hal. Pertama karena pemerintah tunduk pada agresi neoliberalisme dan kedua menguatnya paham ngawurisme. Paham ngawurisme adalah sikap elit politik dan aktivis pergerakan 1998 yang rela dan tunduk menjual bangsa Indonesia untuk kepentingan asing.

Salah satu contoh nyata adalah penguasaan asing terhadap sumber daya alam (SDA) yang dimiliki bangsa Indonesia. Di tanah airnya sendiri, bangsa Indonesia sudah seperti tamu dan tunduk pada kemauan dan kekuatan asing.

"Bagaimana reformasi 1998 mau berhasil kalau para aktivisnya terjangkit paham ngawurisme dan tunduk pada kekuatan asing, jadi agen penjual bangsa dan cuek masa bodoh dengan nasib mayoritas rakyat miskin," tandas Ricky. (bhd)

BACA JUGA:

Demo 20 Mei, Jokowi Diminta Jangan Kabur dari Istana 

Jokowi Diminta Reshuffle Menteri ESDM 

Progres 98: Jokowi-JK Pembohong, Turunkan! 

Adian PDIP: Elit Politik Tunggangi Aksi Demonstrasi Mahasiswa 20 Mei 

Tommy Soeharto Minta Publik Tidak Ikut Demo Gulingkan Jokowi

 

 

#Gerakan Mahasiswa #Gulingkan Jokowi-JK #Jaringan 98 #Sisi Lain Reformasi #Reformasi 1998
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Berita Foto
Aksi Demo Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Geruduk Kementerian Kebudayaan
Aksi demonstrasi Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas bertajuk “Aksi Geruduk Kementerian Kebudayaan” di depan Gedung Kementerian Kebudayaan RI, Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 26 Juni 2025
Aksi Demo Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Geruduk Kementerian Kebudayaan
Indonesia
Prabowo Didesak Pecat Menbud Fadli Zon, Aktivis 98 Beberkan 3 Bukti Perkosaan Massal Bukan Rumor
Para aktivis 98 yang terdiri dari Pena 98, Barikade 98, Gerak 98 dan KA KBUI 98 mendesak kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memecat Fadli Zon dari jabatannya.
Wisnu Cipto - Kamis, 19 Juni 2025
Prabowo Didesak Pecat Menbud Fadli Zon, Aktivis 98 Beberkan 3 Bukti Perkosaan Massal Bukan Rumor
Indonesia
Sebut Fadli Zon Lukai Hati Korban, Pdt Lorens Minta Perkosaan 98 Meskipun Sejarah Pahit Harus Diakui
Pernyataan Menbud bukan hanya sekadar kekeliruan, tetapi mencederai nilai-nilai kemanusiaan serta mengabaikan fakta sejarah kelam bangsa
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Sebut Fadli Zon Lukai Hati Korban, Pdt Lorens Minta Perkosaan 98 Meskipun Sejarah Pahit Harus Diakui
Indonesia
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba
Pemajangan tengkorak-tengkorak memiliki simbol nyata dari berbagai tragedi pelanggaran HAM di masa lalu
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba
Berita Foto
Diskusi Publik dan Instalasi Seni Refleksi 27 Tahun Reformasi 1998
Aktivis 98 memegang instalasi seni pada diskusi publik refleksi reformasi 1998 di Jakarta, Sabtu (24/5/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 24 Mei 2025
Diskusi Publik dan Instalasi Seni Refleksi 27 Tahun Reformasi 1998
Berita Foto
Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati 27 Tahun Reformasi 1998
Aktivis reformasi Indonesia Hariman Siregar menyampaikan pandangan dalam Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998, di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 21 Mei 2025
Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati 27 Tahun Reformasi 1998
Indonesia
Menko Yusril Ralat Pernyataan Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat
Yuril langsung meralat pernyataan Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat sehari kemudian
Wisnu Cipto - Selasa, 22 Oktober 2024
Menko Yusril Ralat Pernyataan Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat
Indonesia
Melihat Instalasi Ribuan Tengkorak dan Kuburan Korban Pelanggaran HAM di Peringatan 26 Tahun Reformasi
Peringatan 26 Tahun Reformasi di markas Front Penyelamat Reformasi Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Mei 2024
Melihat Instalasi Ribuan Tengkorak dan Kuburan Korban Pelanggaran HAM di Peringatan 26 Tahun Reformasi
Indonesia
Ribka Tjiptaning: Tanpa Kudatuli Tak Akan Lahir Reformasi
Kudatuli menjadi pemantik lahirnya iklim demokrasi sekaligus mengakhiri hegemoni Presiden Soeharto.
Zulfikar Sy - Kamis, 27 Juli 2023
Ribka Tjiptaning: Tanpa Kudatuli Tak Akan Lahir Reformasi
Bagikan