Jamu Deplok Pasar Kranggan Raup Omzet Rp900 ribu/hari


Jamu Deplok Pasar Kranggan (Foto: Fredy WP)
MerahPutih Kuliner - Nugi Nugroho (34), pedagang Jamu Deplok di Pasar Kranggan, Jetis, Yogyakarta mengaku dapat meraup omzet Rp900 ribu per hari dari hasil berjualan jamu.
"Kalau hitungan gelas atau porsinya, kita bisa laku 150 gelas atau porsi. Untuk jamu yang gelas dan batok itu ya," katanya saat ditemui merahputih.com di lapak dagangannya, Pasar Kranggan, Kamis (19/5).
Pembeli kata Nugi, bisa memilih pakai gelas atau batok saat meminum Jamu Deplok. Dua-duanya dihargai sama. "Paling sedikit, harganya Rp6.000 per gelas atau per porsi batok. Bisa juga lebih, kalau mau porsinya lebih," katanya sambil tertawa kecil.
Jamu Deplok
Hari Wahyudi (36), kakak Nugi menambahkan, jenis jamu yang paling laris manis di warungnya ialah jamu kunyit asam, uyup-uyup, dan pegal linu. Ia tak bisa menjelaskan mengapa para pembeli menyenangi jenis-jenis tersebut.
Jamu Deplok ini sering dikunjungi wisatawan. Bukan hanya wisatawan lokal, melainkan juga wisatawan mancanegara. Mereka pun bersyukur ada pelanggan dari luar negeri. "Iya, pernah ada pembeli wisatawan Jepang, terus ada dari Jerman juga," tutur Hari.
Saban hari, keduanya membuka lapak dagangan sejak subuh, sekira pukul 05.00 WIB. Biasanya mereka tutup pukul 10.00 WIB. Bila akhir pekan atau libur panjang, mereka bahkan menambahkan porsi dagangannya. "Di hari biasa aja, kadang bisa habis jam 9. Apalagi pas banyak wisatawan di Yogyakarta," paparnya. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Wisata Yogyakarta Populer, Ada 10 Rekomendasi Terbaik

Museum Wahanarata Resmi Dibuka, Terapkan Virtual Experience Sebagai Inovasi
