Jaga Posko, Relawan Ahok Dapat Rp100.000 Per Hari


Acara Kopdar dan Ngoser Ahok Fans Club di Karyika Resto Cafe, Jakarta, Sabtu, (30/5). (Foto: MerahPutih/Restu Fadilah)
MerahPutih Megapolitan - Relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membentuk sebuah gerakan bernama Teman Ahok. Gerakan ini merupakan sebuah gerakan kampanye untuk mendukung Ahok dalam mencalonkan diri kembali sebgai Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017 mendatang.
Pasalnya, mengingat hingga kini belum ada tanda-tanda dari partai politik (parpol) untuk mendukungnya maju kembali dalam Pilgub 2017. Namun ternyata dalam aksi ini tak sedikit dari mereka yang mendapatkan bayaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merahputih.com, mereka para penjaga posko atau yang biasa disebut dengan relawan ternyata dijanjikan mendapatkan uang transportasi dan makan sekitar Rp100.000 per orang.
Para relawan yang selama enam jam lamanya menjaga posko tersebut, diharuskan untuk menawarkan kepada setiap para pengunjung mall untuk memberikan dukungan mereka. Nantinya masyarakat yang berminat tersebut akan dimintai KTP untuk di fotocopy dan mengisi sebuah formulir.
“Iya ada uang transportasi dan makan meskipun tidak besar, yah lumayan Rp100.000 per orang,” kata Fadilah menirukan apa yang diucapkan oleh salah satu penjaga posko di salah satu mall yang ada di Jakarta, Minggu, (13/9).
Fadilah menceritakan sebenarnya bukan hanya sekadar bantuan untuk mendukung Ahok dalam pencalonan kembali sebagai Pilgub, melainkan ada beberapa alasan lainnya mengapa para relawan ini bersedia untuk melakukan aksi ini. Salah satu alasan tersbut adalah para relawan hanya diharuskan untuk menjaga posko selama enam jam namun mendapatkan uang tranportasi dan uang makan sebesar Rp100.000 cukup diminatinya. Pasalnya dari beberapa relawan Ahok yang sambil bekerja juga bisa mendapatkan uang lebih dengan hanya menyumbangkan tenaganya sekitar enam jam itu.
“Saya juga bekerja di daerah Blok M. Jadi setelah saya pulang kerja saya langsung kesini. Yah cape tapikan Cuma enam jam saja, lumayan dapat Rp100.000/ orang per hari. Kalau dikalikan 30 hari sudah berapa? Rp3 jutaan, lumayan,” ujarnya kembali menirukan apa yang dikatakan oleh relawan Ahok.
Seperti diketahui, saat ini mantan anggota DPR itu tidak bergabung dalam partai politik (parpol) manapun. Sejumlah kalangan bahkan Ahok sendiri memprediksi bahwa dirinya akan tetap maju lewat jalur independen. Sebelumnya, Ahok terpilih di Belitung Timur dari koalisi partai guram seperti Partai Perhimpunan Indonesia Baru lalu menjadi anggota Partai Golkar kemudian ketika mendampingi Joko Widodo sebagai Wakil Gubernur DKI 2012 beralih ke Partai Gerindra.
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum No 9 Tahun 2015 disebutkan, pengumpulan KTP untuk dukungan calon kepala daerah tidak bisa lagi dilakukan lewat email atau secara online, tetapi harus dalam bentuk fisik. Jumlah fotokopi KTP sendiri minimal harus terkumpul 7,5 persen dari jumlah pemilih wilayah bersangkutan.(rfd)
Baca Juga:
Gubernur Ahok Diingatkan untuk tidak Halalkan Segala Cara
Bangun Jembatan Layang, Gubernur Ahok Injak Kaki Agung Podomoro
JJ Rizal Tantang Gubernur Ahok Bongkar Perumahan Pantai Mutiara
Bagikan
Berita Terkait
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man

Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan

Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional

[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
![[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina](https://img.merahputih.com/media/ae/a4/e7/aea4e7c3ad726339e616e8f2ad00d00f_182x135.jpeg)
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja

Ahok Diperiksa soal Kasus Korupsi Lahan di Cengkareng, Sebut tak Tahu Detail

Kembali Diperiksa Bareskrim, Ahok: Tambahan BAP

Pramono Pertimbangkan Usulan Ahok Soal Insentif Voucher Belanja untuk Peningkatan Pengguna Transportasi Umum

DPRD DKI Usul Pembentukan BUMD Parkir, Ahok: Harus Berbasis Digital dan Cashless agar Tercatat

Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M
