Jadi Ketua Umum Partai Golkar, Ini Program Kerja 100 Hari Pertama Setya Novanto


Setya Novanto menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR (Foto: MP/Rizki Fitranto)
MerahPutih Politik - Setya Novanto resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019. Langkah pertama Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar yakni menunjuk Idrus Marham sebagai Sekjen dan Nurdin Halid sebagai Ketua Harian DPP Partai Golkar.
Sebagai ketua umum partai yang pernah berkuasa cukup lama di panggung politik Indonesia, Setya Novanto langsung mencanangkan program kerja 100 hari pertama. Pada 100 hari pertama kepemimpinannya, Setya Novanto ingin memastikan proses rekonsiliasi dalam internal tubuh Partai Golkar berjalan lancar dan baik.
Setya Novanto menginginkan agar rekonsiliasi berjalan tepat waktu. Karena itu mulai dari pusat hingga daerah rekonsiliasi merupakan bagian dari konsolidasi total harus berjalan.
"Ini kan mengharuskan pengabdian kepada Partai Golkar karena itu saya akan bekerja maksimal tidak setengah-setengah," ujar Setya Novanto di Nusa Dua, Selasa (17/5).
Selain menggalang kembali rekonsiliasi dengan para kompetitornya selama masa penjaringan dan pemilihan calon ketua umum, seperti Agus Komarudin, Priyo Budi Santoso dan Erlangga Hartarto, Setya Novanto juga menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR. Bahkan keluarganya ikhlas jika dirinya lebih fokus mengurus Partai Golkar.
"Saya siap 24 jam. Bahkan saya ngantuk itu saya menerima telpon hingga pukul 05.00 pagi mohon maaf," pintanya.
Demi lebih memaksimalkan peran Partai Golkar dalam konstelasi politik tanah air, dalam program 100 harinya, Setya Novanto akan berkunjung ke daerah-daerah yang tengah bersiap menghadapi Pilkada tahun 2017 nanti.
"Mohon DPD tingkat 1 dan 2 yang akan ikut Pilkada, saya akan keliling berkenaan Pilkada. Saya akan menolak mahar poltiik. Ini kendala dalam mendapatkan calon. Kita akan mencanangkan dana bergulir calon yang diusung Partai Golkar. Kita juga siapkan bantuan konsultan penanganan dari konsultan independen," tandas Setya Novanto.
BACA JUGA:
- Setya Novanto: Idrus Marham Sekjen dan Nurdin Halid Ketua Harian DPP Partai Golkar
- Partai Golkar Keluar dari Koalisi Merah Putih, Fadli Zon: Pemilu 2019 Milik Gerindra
- Setya Novanto Ketua Umum Partai Golkar Terpilih
- Partai Golkar Resmi Keluar dari Koalisi Merah Putih
- Aburizal Bakrie Terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Golkar
Bagikan
Berita Terkait
Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini

Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai

Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin

Terpaksa Manut, Ketua KPK Akui Pembebasan Bersyarat Setnov Terasa Tidak Adil

MAKI Desak Menteri Imipas Batalkan Bebas Bersyarat Setya Novanto dan Ancam Gugat ke PTUN
