Isu Sweeping Produk SNI, Pedagang Glodok Rugi Rp10 Juta per Hari
MerahPutih Bisnis - Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Glodok Kendro Setiawan mengungkapkan akibat pesan berantai pengawasan barang dengan cara sweeping ke toko-toko di pasar, ternyata membuat pedagang di Glodok, Jakarta terpaksa tutup.
"Akibat isu tersebut, pedagang jadi tidak tenang dan menutup toko, karena tidak mau pusing," tutur Kendro dalam media briefing yang digelar di kantor Kementerian Perdagangan RI, di Jalan M I Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Jumat,(30/10).
Akibatnya para pedagang di Glodok harus menanggung kerugian sekitar Rp5 juta hingga Rp10 juta per hari.
"Relatif ada Rp5 juta sampai Rp10 juta per hari," ujarnya.
Namun berkat adanya sosialisasi dari Direktur Jenderal (Dirjen) Standarisasi dan Perlindungan Konsumen (SPK) Widodo ke lokasi untuk meluruskan pesan yang beredar tersebut. Supaya tidak simpang siur. Kini keadaan pasar Glodok cukup membaik.
"Tapi setelah itu (kedatangan Dirjen SPK) kini sudah jelas dan lebih tenang," pungkasnya. (Rfd)
Baca Juga: