Israel Terbukti Lakukan Kejahatan Perang
MerahPutih Timur Tengah - Amnesty International mengatakan ada bukti yang menguatkan bahwa Israel melakukan kejahatan perang di Gaza, menyusul penangkapan seorang tentara Hamas dalam perang tahun lalu. Sebuah laporan mengatakan setidaknya 135 orang meninggal dalam pemboman Rafah 1 Agustus 2014.
Amnesty mengatakan bahwa Israel memberlakukan kebijakan yang memiliki konsekuensi menghancurkan bagi warga sipil. Atas tuduhan ini, Israel membantahnya dan mengatakan tufuhan itu sebagai “fundamental cacat” dan berpihak.
Menurut BBC, konflik di Gaza yang berlangsung 50 hari antara Juli hingga Agustus berakhir dengan gencatan senjata. Di sisi Palestina, 2.251 orang, 1.462 dari mereka warga sipil, tewas, kata PBB. Di sisi Israel, 67 tentara tewas bersama dengan enam warga sipil.
Israel mengatakan meluncurkan kebijakan ofensif di Gaza untuk mengakhiri serangan roket dan menghapus ancaman serangan oleh militan di bawah perbatasan.
Baca juga:
Presiden: Suriah Kekurangan Pasukan
Pasukan Kurdi Menuduh Turki Serang Para Pejuang
Jeda Kemanusiaan, Koalisi Arab Saudi Tetap Luncurkan Serangan Udara
Serangan Bom di Bahrain Tewaskan 2 Orang Polisi
Berniat Bantu Pengungsi, Miliuner Israel akan Bangun Negara Baru