Investor Asal Korea Tertarik Buka Pabrik di Indonesia


Kepala BKPM Franky Sibarani (kanan). (Foto: MP/John Abimanyu)
Merahputih Keuangan - Kepala Perwakilan BKPM di Korea Imam Soejoedi mengatakan bahwa investor awalnya hanya mencari distributor di Indonesia, namun demikian melihat berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh pemerintah maka mereka tertarik untuk membuka pabrik dalam waktu dekat ini.
“Dengan fasilitas layanan 3 Jam yang dikeluarkan oleh BKPM, telah memberikan pendorong bagi investor untuk meningkatkan rencana nilai investasi dan mempercepat rencana investasi mereka,” ujar Imam dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com, Rabu (6/4).
Imam juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan perwakilan RI dan tim MO wilayah Korea Selatan untuk mengawal rencana investasi tersebut utk segera direalisasikan dengan fasilitas pelayanan tiga jam.
“Investor Korsel sangat mengapresiasi berbagai regulasi kemudahan dalam berbisnis di Indonesia” tuturnya.
Investor Korea Selatan termasuk yang aktif melakukan penanaman modal di Indonesia. Investasi yang masuk dari Korea Selatan tahun lalu mencapai US$ 1,2 miliar tumbuh sebesar 7,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sejak 2010-2015 nilai investasi yang masuk dari Korea Selatan mencapai angka US$ 8 miliar. Dalam periode tersebut sektor yang masuk didominasi oleh sektor industri logam mencapai 45%. (Abi)
BACA JUGA:
- BKPM Apresiasi Perluasan Pabrik Tekstil Jateng Serap 6.000 Tenaga Kerja
- BKPM: Kebijakan Daerah Harus Pro Investasi
- BKPM Kawal Investasi di Luar Jawa
- Beri Kemudahan Investor Asing, BKPM Luncurkan KLIK
- BKPM Fasilitasi Investasi Smelter US$612 Juta dari Tiongkok
Bagikan
Berita Terkait
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia

Investasi di Jakarta Pada Triwulan I 2025 Capai Rp 69,8 Triliun

Target Investasi Tahunan BKPM Sampai 2029 Demi Capai Instruksi Prabowo Ekonomi Tumbuh 8%

BKPM Klaim Pabrik Apple di Batam Buka Lapangan Kerja Bagi 2.000 Orang

Kejar Target, BKPM & Apple Lanjut Bahas Komitmen Investasi US$ 1 Miliar Malam Ini

Serapan Tenaga Kerja Selama 6 Bulan Saat Investasi Capai Rp 829,9 Triliun

Sejarah Baru, Indonesia Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik Mulai April 2024

Panggil Menteri Bahli, Komisi VII Dalami Cawe-Cawe Izin Tambang
