Ini Mengapa Kemarau Ganas di India Tewaskan Ribuan Orang


discovery
MerahPutih Kesehatan - India saat ini sedang dilanda musim kemarau yang cukup memprihatinkan, suhunya bahkan mencapai 45-48 derajat celcius di tengah hari.
Seperti yang dilansir Metro.co.uk, setidaknya 1.150 warga di India tewas akibat udara yang sangat panas.
Suhu tertinggi dikabarkan melanda kota Telangana, di kota ini suhu mencapai 48 derajat celcius.
Menurut Dr.Gulrez Shah Azhar, peneliti kesehatan masyarakat di Santa Monica, California, Amerika Serikat, jatuhnya korban meninggal bukan karena suhu panas tersebut.
Mereka meninggal karena memiliki gangguan kesehatan seperti penderita penyakit jantung dan dehidrasi, seperti yang dilansir discovery.
"Gelombang panas dapat melemahkan tubuh. Orang yang sebelumnya memiliki ganguuan kesehatan akan mengalami dampak yang fatal," ungkapnya.
"Korban kemarau di India bukan disebabkan heatstroke dan sebagainya. Mereka meninggal karena kondisi medis lain yang semakin buruk karena udara yang panas seperti serangan jantung, gagal ginjal, dan dehidrasi," tambahnya.
Selain itu, Azhar juga menambahkan Adaptasi terhadap suhu panas yang sangat kurang akibat gaya hidup serba moderen di India menjadi salah satu faktor banyaknya korban tewas akibat kemarau di India.
"Cuaca di India hampir selalu panas, tapi gaya hidup membuat masyarakat lebih rentan terhadap panas," ungkapnya.
BACA JUGA:
Cuaca Panas India Tewaskan Banyak Orang Miskin
Bagikan
Berita Terkait
Cuaca Panas Ekstrem, Pemerintah DKI Diminta Segera Siapkan Ketersedian Air di Setiap Wilayah

Cuaca Panas Dengan Suhu Capai 37,6 Derajat Celcius, Ini Imbauan BMKG

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir Akan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 17 Oktober 2025

Suhu di Sebagian Daerah Jawa Barat Capai 37,6 Derajat Celsius, Masih Lebih Rendah Dibanding 2022

Cuaca Panas Landa Indonesia, BMKG Sebut Suhu di Jabar, NTT, dan Papua Tembus 37 Derajat Celsius

Cuaca Panas, Suhu di Solo Tembus 30 Derajat Celcius

Jangan Sampai Pingsan! Air Mineral Bisa Jadi Penyelamat Warga dari Panas Ekstem Jakarta

ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi

Jakarta Panasnya Minta Ampun, Ahli WHO Desak Pemprov DKI Pasang Keran Air Gratis

Ungkap Penyebab Cuaca Panas Ekstrem 37,6 Derajat Celcius, BMKG: Radiasi Matahari Capai Titik Maksimal
