Ini Kata Pengamat Politik Aksi 4 November Sarat Muatan Politis

MerahPutih Nasional - Pengamat politik Boni Hargens menilai aksi demonstrasi 4 November yang menuntut tindakan tegas atas dugaan penistaan agama oleh Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sarat akan muatan politik.

Ada tiga alasan mengapa Boni dapat memiliki kesimpulan seperti itu. Pertama, ia merasa heran lantaran aksi yang dilakukan oleh puluhan ribu demonstran ini terjadi saat Jakarta sedang pilkada.

"Pertama, gerakan tersebut berlangsung di tengah momentum menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017," ucap Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini dalam diskusi 'Siapa Aktor di Balik Gerakan 4/11' di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (11/11).

Kedua, saat aksi demonstrasi terdapat pengalihan isu dari menuntut hukuman Ahok menjadi gerakan politik melawan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu contohnya adalah orasi musisi Ahmad Dhani yang berujung pada pelaporan ke aparat kepolisian karena diduga menghina presiden.

"Hal itu terungkap misalnya dalam rekaman video orasi Ahmad Dhani yang dengan jelas menghina Presiden Jokowi, dengan memakai kata 'anj*ng,'" katanya.

Terakhir, muatan politis tersebut tak lepas dari komentar Jokowi usai aksi dan komentar Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelum aksi terjadi.

"Substansi konferensi pers memperlihatkan kepanikan dan kemarahan SBY terhadap Ahok dan pemerintahan Jokowi," tutup Boni. (Yni)

BACA JUGA:

1. Pengamat: Tuduhan ada Aktor Politik di Aksi 4 November Tak Bijak
2. Tanggapan Ibas Soal Demo 4 November
3. Pengamat: Demo 4 November Biasa-Biasa Saja
4. Gara-Gara Demo 4 November, Pemprov DKI Rugi Rp 400 juta
5. Pemerintah Harus Ungkap Aktor Yang Tunggangi Aksi Damai 4 November