Gara-Gara Demo 4 November, Pemprov DKI Rugi Rp 400 juta

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 07 November 2016
Gara-Gara Demo 4 November, Pemprov DKI Rugi Rp 400 juta

Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, mengeluhkan pihaknya rugi Rp400 juta akibat demo

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional- Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, mengeluhkan pihaknya rugi Rp400 juta akibat demo, 4 November lalu. Dia minta, agar demo tidak lagi merusak fasilitas umum yang ada dan lebih tertib lagi.

"Ada 6.600 pohon di kawasan Monas terutama di depan Istana sepanjang jalan yang dilalui pengunjuk rasa yang mengalami kerusakan dan kami harus perbaiki," ujar Soni Sumarsono kepada wartawan yang mencegatnya di Balai Kota, Jakarta, Senin (7/11/2016), seperti siaran pers yang diterima redaksi merahputih.com.

Tak hanya pohon saja yang rusak, sedikitnya ada enam titik pagar, menurut Soni juga jebol dan rusak parah. Namun semua itu paginya langsung diperbaiki agar keindahan dan estetika kota Jakarta tetap terjaga.

Fasilitas publik yang juga rusak adalah kaca-kaca bis Trans Jakarta. Ada yang pecah terkena lemparan batu massa, kemudian Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dan halte juga ada yang rusak.

"Jalan yang dijadikan massa untuk membakar ban dan kendaraan Polri aspalnya juga rusak mengelupas. Terutama yang bekas kebakaran sepanjang delapan meter, kami perbaiki, tugasa kami saat ini adalah memperbaiki fasilitas yang rusak akibat aksi unjuk rasa yang rusuh," tuturnya.

Soni menyayangkan aksi demo yang sebelumnya tertib justru berakhir ricuh. "Dari pagi sampai sore saya apresiasi berjalan baik, prinsipnya semua jalan dengan damai tertib. Dari pihak Pemprov pun kita beri pelayanan supaya mereka bisa menyampaikan aspirasi dengan baik, itu yang prinsip tugas kami adalah itu, Kita juga siapkan mulai dari minuman, penjagaan dan sebagainya. Itu bagus senang sekali," katanya.

Namun, lanjut Dirjen Otda Kemendagri ini, peristiwa setelah jam 6 petang atau Bakda Magrib justru kemudian terjadi pelanggaran keamanan dan ketertiban umum sampai penjarahan, pembakaran sebagian sepeda motor.

"Itu yang saya memprihatinkan hal ini tidak akan terjadi kalau semua tertib. Ini semua juga aman kalau tertib demonstrasi sampai jam enam, harusnya jam enam itu sudah membubarkan diri dengan baik. Jadi itu sebenarnya pesan saya secara umum," tambahnya.

baca juga:

Ahok Lampaikan Tangan Saat Tiba di Mabes Polri

Ulama Boleh Hadir Dalam Gelar Perkara Ahok

Jokowi Jamin, Proses Hukum Ahok Dilakukan Secara Cepat, Tegas dan Transparan

Kapolri: Ahok Bakal Diperiksa 7 November!

Pasangan Agus - Sily Bayangi Elektabilitas Ahok - Jarot yang Lagi Jeblok

Soal Ahok dan Surat Al Maidah, Said Aqil Minta Umat Islam Dewasa

Soni sangat menyayangkan ada peserta demo yang mengalami luka-luka dan terpaksa harus dirawat. "Kami sudah menjenguk korban luka-luka bersama pak Kapolri dan Panglima di RSPAD, dan mereka sudah sembuh dan pulang, mereka itu jatuh karena naik pagar terpeleset dan luka-luka," kata Soni.

Soni mengatakan pemerintah tidak melarang orang untuk menyampaikan aspirasiya. Tapi mereka juga wajib menjaga ketertiban dan ketentraman.

Selain mengakibatkan sejumlah fasilitas milik publik rusak, aksi demo tersebut juga meninggalkan sampah hingga 70 ton. Sampah tersebut sudah diangkut dan dikirim ke Bantar Gebang, Bekasi pagi harinya. "Sekali lagi saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para demonstran pemungut sampah," katanya.

Ada isu akan ada demo lagi pada 24 Nopember nanti? tanya wartawan. "Saya juga sudah mendengar isu tersebut tanggapan saya menyampaikan aspirasi melalui unjuk rasa itu tidak dilarang, silahkan tapi harus tetap dalam koridor ketentraman dan ketertiban, demonstrasi itu sah-sah saja," ujar alumnus Fisipol UGM ini.

Tapi, lanjut Soni, dirinya menghimbau jika memungkinkan aksi unjuk rasa tersebut dibatalkan saja. "Sudahlah kita serahkan percayakan kepada aparat hukum untuk menjalankan tugas memproses hukum, karena demo nanti kita takutkan akan kembali membuat fasilitas publik seperti pohon bisa rusak lagi," pungkas Soni. (Rei)

#PR Jokowi-JK #Penghinaan Agama #Bareskrim #Habib Rizieq #Al Maidah 51 #Demo 4 November #Gubernur Ahok
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
Polri merilis data penanganan kasus peredaran narkotika selama periode Januari hingga Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
Indonesia
Peredaran Narkoba di Indonesia Masih Tinggi, Polisi Ungkap 38 Ribu Kasus hingga Sita Aset Bandar Senilai Rp 221 Miliar
Peredaran narkoba di Indonesia selama 2025 masih tinggi. Polisi berhasil mengungkap 38 ribu kasus hingga menyita aset milik bandar senilai Rp 221 miliar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Peredaran Narkoba di Indonesia Masih Tinggi, Polisi Ungkap 38 Ribu Kasus hingga Sita Aset Bandar Senilai Rp 221 Miliar
Indonesia
Kasus Radiasi Cikande Naik Sidik, Bareskrim Sudah Pegang Nama Tersangka
Bareskrim Polri sudah mengantongi nama calon tersangka kasus pencemaran radioaktif cesium (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Kasus Radiasi Cikande Naik Sidik, Bareskrim Sudah Pegang Nama Tersangka
Indonesia
Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU di Kalimantan Barat, Termasuk Eks Dirut PLN
Proyek PLTU itu mangkrak sejak awal dibangun pada 2008 dan telah merugikan negara Rp 1,3 triliun.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU di Kalimantan Barat, Termasuk Eks Dirut PLN
Indonesia
OJK dan Kepolisian Bawa Pulang Bos Investree Yang Gunakan Dana Rp 2,7 Triliun Masyarakat Dari Qatar
Selama tahap penyidikan, Yuliana mengatakan, tersangka tidak kooperatif dan justru diketahui berada di Doha, Qatar.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
OJK dan Kepolisian Bawa Pulang Bos Investree Yang Gunakan Dana Rp 2,7 Triliun Masyarakat Dari Qatar
Indonesia
Bareskrim Polri Turun Tangan Usut Kasus Keracunan MBG, Segera Lakukan Penyelidikan
Bareskrim Polri ikut turun tangan untuk mengusut kasus keracunan massal MBG. Penyelidikan pun akan segera dilakukan.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
Bareskrim Polri Turun Tangan Usut Kasus Keracunan MBG, Segera Lakukan Penyelidikan
Indonesia
Hampir 1000 Orang Termasuk Anak-Anak Jadi Tersangka Demo Rusuh di Akhir Agustus, Aktor Intelektual Masih Dicari
Saat ini penyidik juga tengah menyelidiki dugaan adanya keterlibatan sosok aktor intelektualnya yang sengaja membuat demo berjalan ricuh.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 September 2025
Hampir 1000 Orang Termasuk Anak-Anak Jadi Tersangka Demo Rusuh di Akhir Agustus, Aktor Intelektual Masih Dicari
Indonesia
Bareskrim Coba Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Sebelum Gelar Perkara, Ini Jadwalnya
Bareskrim menetapkan jadwal mediasi antara Ridwan Kamil dan selebgram Lisa Mariana pada Selasa (23/9) pekan depan.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Bareskrim Coba Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Sebelum Gelar Perkara, Ini Jadwalnya
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap
Bareskrim Polri berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba happy water di Bandara Soekarno-Hatta. WNA asal China dan Malaysia ditangkap dalam kasus ini.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap
Bagikan