Ini Alasan Pertamina Memilih Turunkan Harga Solar

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 11 Oktober 2015
Ini Alasan Pertamina Memilih Turunkan Harga Solar

Gedung Pertamina (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - PT Pertamina (Persero) menurunkan harga solar sebesar Rp200, sementara untuk harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium tetap di kisaran Rp7.300-Rp7.400 per liter. Ada beberapa alasan Pertamina memilih menurunkan harga solar dibanding menurunkan harga premium.

Vice President Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan pelat merah ini enggan menurunkan harga premium. Mantan pembawa acara berita MetroTV itu menceritakan, dari 104 juta kendaraan yang ada di Indonesia, 46 persennya adalah angkutan truk dan kendaraan angkutan barang.

"Hampir 46 persen dari 104 juta kendaraan itu angkutan truk dan barang untuk pengguna solar, dan itu berbanding terbalik dengan pengguna premium yang 43 persennya angkutan pribadi. Makanya kita lebih turunkan harga solar daripada premium," jelasnya dalam acara diskusi publik Energi Kita, di Jakarta Pusat, Minggu, (11/10).

Alasan kedua, kata Wianda, penurunan harga BBM jenis premium dapat menambah beban kerugian Pertamina. Sebab, di tengah indeks harga pasar yang meningkat, Pertamina masih dipaksa menjual dengan harga Rp7.300-Rp7.400 per liter.

"Dan kita tidak bisa lakuin apa-apa, ada gap, ada selisih yang ditanggung Pertamina," sambungnya.

Maka, dengan adanya audit BPK, Pertamina cukup senang karena akan ada angka acuan yang harus dibayarkan pemerintah karena Pertamina sebagai BUMN tidak boleh sampai rugi. (rfd)

 

Baca Juga:

  1. Harga Solar Turun Nelayan Paling Diuntungkan
  2. Empat Langkah Agar Penurunan Harga Solar Bermanfaat untuk Nelayan
  3. Harga Premium Tetap, Harga Solar Turun Jadi Rp6.700 per Liter
  4. Paket Kebijakan Ekonomi tahap III : Jokowi Siap Turunkan Harga Solar
  5. Pengamat: Kalau Harga Premium Turun Negara Dirugikan
#Liputan Khusus #Premium #Solar #Pertamina
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
B50 Dimulai Semester II 2026, Pasokan Solar Bakal Sepenuhnya Berasal Dari Sumber Daya Domestik
Program B50 ini dirancang untuk menutup sisa impor solar yang masih tersisa di bawah kebijakan B40 saat ini
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 25 Oktober 2025
B50 Dimulai Semester II 2026,  Pasokan Solar Bakal Sepenuhnya Berasal Dari Sumber Daya Domestik
Indonesia
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Langkah mandatori tersebut, tutur Bahlil, dalam rangka menciptakan sumber-sumber energi dari nabati dan membangun kedaulatan energi, agar Indonesia mengurangi impor bensin.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Indonesia
SPBU Swasta Diklaim Siap Negosiasi Dengan Pertamina Buat Lancarkan Pasokan BBM
Berdasarkan informasi sebelumnya, terdapat tiga perusahaan yang sudah menjalin negosiasi dengan Pertamina, yakni PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) dan PT Aneka Petroindo Raya (APR)-AKR Corporindo Tbk (pengelola SPBU BP).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
SPBU Swasta Diklaim Siap Negosiasi Dengan Pertamina Buat Lancarkan Pasokan BBM
Indonesia
Pelaku Dugaan Korupsi Kasus Mesin EDC Bank BRI, Sama Dengan Kasus EDC Pertamina
KPK mengusut pengondisian dalam pengadaan mesin EDC untuk membandingkan kualitas barang dari vendor dengan harganya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Pelaku Dugaan Korupsi Kasus Mesin EDC Bank BRI, Sama Dengan Kasus EDC Pertamina
Indonesia
DPR RI Desak Pemerintah dan Aparat Hukum Tindak 13 Perusahaan Diduga Kongkalikong Solar Subsidi
Pemerintah bersama Kejaksaan Agung harus bergerak cepat menelusuri dugaan keterlibatan korporasi tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
DPR RI Desak Pemerintah dan Aparat Hukum Tindak 13 Perusahaan Diduga Kongkalikong Solar Subsidi
Indonesia
DPR Tagih Komitmen Pemerintah Bangun Kilang Rosneft Tuban
Sudah hampir satu dekade sejak groundbreaking, tapi kilang Tuban belum juga jalan.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
DPR Tagih Komitmen Pemerintah Bangun Kilang Rosneft Tuban
Indonesia
Didi Irawadi Sindir Pemerintah: Negeri Kaya Minyak, tapi Impor dari Singapura
Indonesia ialah negeri penghasil minyak yang aneh.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Didi Irawadi Sindir Pemerintah: Negeri Kaya Minyak, tapi Impor dari Singapura
Indonesia
Menteri Bahli Putuskan Pakai B50, Indonesia Setop Impor Solar Mulai 2026
“Kalau sudah keputusan B50, maka insyaallah tidak lagi kita melakukan impor solar pada 2026,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Menteri Bahli Putuskan Pakai B50, Indonesia Setop Impor Solar Mulai 2026
Indonesia
Tegaskan Pertalite Tak Dicampur Etanol, Pertamina: Isu yang Beredar Keliru
Pertamina memastikan seluruh produk, termasuk Pertalite, telah melalui proses quality control ketat di setiap tahap rantai pasok hingga SPBU.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Tegaskan Pertalite Tak Dicampur Etanol, Pertamina: Isu yang Beredar Keliru
Indonesia
BBM Campur Etanol 10% Wajib 2026, Pertamina Minta Publik Jangan Percaya Narasi Miring yang Beredar
PT Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan narasi isu negatif terkait campuran etanol dalam BBM yang kini banyak beredar di media sosial.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
BBM Campur Etanol 10% Wajib 2026, Pertamina Minta Publik Jangan Percaya Narasi Miring yang Beredar
Bagikan