ICW: Tudingan Taufik Gerindra Tidak Mendasar

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 12 November 2015
ICW: Tudingan Taufik Gerindra Tidak Mendasar

ICW saat menggelar diskusi di Kantor ICW, Jalan Kali Bata Timur, Jakarta Selatan, Selasa (6/10). (Foto: MP/Bartolomeus Papu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Indonesia Corruption Watch (ICW) membantah tudingan Wakil ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik bahwa ICW dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama (Ahok) memiliki hubungan kepentingan. 

"Kita tidak punya hubungan apapun secara persorangan maupun kemitraan, apalagi menjadi bagian dari sebuah pemerintahan terkait laporan ICW ke Badan Kehormatan Etik BPK RI," tegas Koordinator Riset ICW c, di Jakarta, Kamis (12/11).

Terkait hal itu, ICW hanya ingin mendorong penindakan pemberantasan korupsi, transparansi dan akuntabilitas.

"Jadi tudingan itu tidak mendasar sama sekali," ujarnya.

Firdaus Ilyas pun membantah adanya keterkaitan laporan tersebut dengan konflik anggota DPRD-Ahok. Diakuinya, ICW adalah lembaga yang bekerja secara independen dan menjunjung tinggi profesionalisme kerja.

"Tidak benar adanya hubungan ICW dengan Ahok apalagi jadi penasihatnya," kata Firdaus.

Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra M Taufik menuding ICW menjadi penasehat Ahok setelah sejumlah aktivis ICW melaporkan salah seorang petinggi Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) wilayah Jakarta berinisial EDL ke Dewan Kehormatan Etik BPK RI. Menurut Taufik laporan itu tendensius lantaran ICW hanya melaporkan salah satu pejabat BPK DKI, sementara Ahok yang diduga terlibat dalam kasus korupsi jual beli RS Sumber Waras tidak dilaporkan.

Sementara itu, ICW menduga EDL telah menyalahi etika dalam kasus penyalahgunaan kekuasaan terkait kasus pembelian lahan TPU Pondok Kelapa. (fdi)

 

Baca Juga:

  1. Ahok: Taufik Gerindra Hina Kredibilitas ICW
  2. Taufik Gerindra: ICW Sudah Jadi Seperti Penasihat Ahok
  3. Kasus Sumber Waras, M Taufik Bantah Jegal Ahok
  4. Kasus Sumber Waras Ahok Sewot, M Taufik: Itu Sudah Kebiasaan
  5. Taufik Gerindra Sebut Popularitas Ahok Setara Agus Pea
#Politikus Partai Gerindra M Taufik #ICW #Firdaus Ilyas
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi
ICW mengkritik pembebasan bersyarat Setya Novanto. Mereka menyebutkan, adanya kemunduran dalam pemberantasan korupsi.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi
Indonesia
Dugaan Korupsi Haji 2025, ICW Seret 3 Nama Pejabat Kemenag ke KPK
ICW menyeret tiga nama pejabat Kementerian Agama (Kemenag) terdiri dari satu penyelenggara negara dan dua pegawai negeri.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
Dugaan Korupsi Haji 2025, ICW Seret 3 Nama Pejabat Kemenag ke KPK
Indonesia
ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025 ke KPK, Libatkan 2 PT beralamat Sama
Dugaan korupsi yang dilaporkan ICW ke KPK terkait layanan masyair dan konsumsi jamaah haji 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025 ke KPK, Libatkan 2 PT beralamat Sama
Indonesia
ICW Beberkan Kejanggalan Proyek Chromebook Rp 9,9 Triliun Era Nadiem
Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Komite Pemantau Legislatif (Kopel) telah mengidentifikasi sejumlah kejanggalan dalam proyek tersebut sejak 2021.
Dwi Astarini - Kamis, 05 Juni 2025
ICW Beberkan Kejanggalan Proyek Chromebook Rp 9,9 Triliun Era Nadiem
Indonesia
ICW Ungkap Polri Gunakan Uang Publik Rp 3,8 Triliun untuk 'Hajar' Rakyat
ICW mengungkap, Polri menggunakan uang publik senilai Rp 3,8 triliun untuk penanganan aksi massa.
Soffi Amira - Rabu, 26 Maret 2025
ICW Ungkap Polri Gunakan Uang Publik Rp 3,8 Triliun untuk 'Hajar' Rakyat
Indonesia
ICW Desak BGN Evaluasi MBG: Ada Kecacatan pada Program Unggulan Prabowo
ICW menduga kebijakan program MBG hanya mengakomodir ambisi Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 09 Maret 2025
ICW Desak BGN Evaluasi MBG: Ada Kecacatan pada Program Unggulan Prabowo
Indonesia
Peneliti ICW Didoxing Imbas Terkorup OCCRP, Jokowi Dukung Proses Hukum
Jokowi mengeluhkan masih dikaitkan dengan sejumlah masalah.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Januari 2025
Peneliti ICW Didoxing Imbas Terkorup OCCRP, Jokowi Dukung Proses Hukum
Indonesia
Beri Pandangan Jokowi Masuk Daftar Tokoh Terkorup, Peneliti ICW Kena Doxing
Doxing tersebut berupa pengungkapan sejumlah data pribadi mulai dari nomor telepon, nomor KTP, alamat tinggal, spesifikasi device telepon yang digunakan, hingga titik koordinat lokasi terakhir peneliti
Frengky Aruan - Jumat, 03 Januari 2025
Beri Pandangan Jokowi Masuk Daftar Tokoh Terkorup, Peneliti ICW Kena Doxing
Indonesia
Ketimbang Maafkan Koruptor, Prabowo Disarankan Golkan RUU Perampasan Aset
ICW kritisi rencana Presiden Prabowo Subianto soal koruptor dimaafkan jika mengembalikan uang hasil kejahatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Desember 2024
Ketimbang Maafkan Koruptor, Prabowo Disarankan Golkan RUU Perampasan Aset
Berita
ICW Minta Kejagung Jelaskan Unsur Korupsi dalam Kasus yang Menjerat Tom Lembong
ICW meminta penjelasan lebih rinci dari Kejagung agar langkah penegak hukum tidak mendapat stigma negatif.
Frengky Aruan - Kamis, 31 Oktober 2024
ICW Minta Kejagung Jelaskan Unsur Korupsi dalam Kasus yang Menjerat Tom Lembong
Bagikan