Histori dan Makna Berkurban


ANTARA FOTO/Moch Asim
MerahPutih Peristiwa - Hari Raya Idul Adha atau biasa dikenal masyarakat Indonesia dengan Lebaran Haji, adalah salah satu hari raya besar umat Islam. Pada hari ini lah umat Muslim yang mampu secara finansial dianjurkan untuk berkurban.
Berkurban adalah ritual di mana umat Muslim memberikan persembahan berupa hewan seperti biri-biri, sapi, unta, atau kerbau. Ritual persembahan ini mulanya berasal dari kisah Nabi Ibrahim dan anaknya, Ismail.
Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah ini jatuh persis 70 hari setelah Hari Raya Idul Fitri. Sama halnya dengan Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha diawali dengan salat Ied.
Ibnu Katsir dalam tafsir Al-Qur'anul 'adzim mengungkapkan bahwa Nabi Ibrahim waktu itu diminta untuk mengorbankan anaknya sebagai bahan ujian. Allah menguji keimanan Ibrahim melalui mimpinya.
"Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: Wahai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." (QS. Aa-saffat: 102)
Namun saat itu, Ibrahim sempat digoda setan saat akan menyembelih Ismail. Ibrahim dituding sebagai orangtua yang kejam. Namun ia tetap teguh untuk menjalankan perintah.
Saat digoda itulah Nabi Ibrahim melempar setan dengan batu, yang saat ini dikenal dengan ritual lempar jumrah.
Tiba saatnya Ibrahim akan menyembelih Ismail. Dengan keadaan pasrah dan tawakkal, Ibrahim mengayunkan pisau ke arah leher anaknya.
Namun saat itu pula Ibrahim diperintahkan untuk menghentikan pengorbanannya. Allah menerima kepasrahan dan kesabaran keduanya. Akhirnya Allah pun mencukupkan seekor kambing sebagai kurban.
Kisah ini hanya sepenggalan histori dari kewajiban berkurban yang dilimpahkan kepada Muslim. Manfaat berkurban saat ini sangat dirasakan masyarakat yang dinilai kurang mampu secara ekonomi.
Berkurban juga dianggap sebagai ritual yang bisa meingkatkan solidaritas sosial terhadap sesama. Bukan saja memenuhi kewajiban beribadah sebagai Muslim, kehidupan saling tolong menolong dan memberi bisa tertanam dengan anjuran berkurban ini.
BACA JUGA:
- Resep Sop Kaki Kambing Favorit Keluarga di Idul Adha
- Pemerintah Tetapkan Idul Adha 24 September, Muhammadiyah Tanggal 23 September
- Penjualan Hewan Kurban Jelang Idul Adha
- Daging Sapi Langka, Pedagang Daging Kambing Ketiban Rezeki
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
KAI Daop 6 Yogyakarta Catat Lonjakan Penumpang saat Idul Adha, Tembus 143 Persen

Libur Panjang Idul Adha, KAI Catat Lonjakan Penumpang Capai 115 Persen

Puncak Arus Balik Idul Adha Hari ini, 20.734 Penumpang Kereta Api Tiba di Jakarta

10 Rute Kereta Jarak Jauh Terlaris Sepanjang Long Weekend Idul Adha 2025

Akhir Pekan Landai, Puncak Arus Balik Idul Adha Penumpang Kereta Terjadi Senin

Masjid Agung Surakarta Potong Sapi Milik Prabowo Berbobot 1,019 Ton dan Pemberian Gibran dengan Berat 980 Kg

Resep Soto Rawon Medok Khas Jawa Timur ala Master Chef Indonesia Puguh Setiawan

Makna Idul Adha Bagi Prabowo: Belajar Ikhlas untuk Sesuatu yang Lebih Besar

10 Stasiun Kereta Terpadat Long Weekend Idul Adha 2025, Pasar Senen Juaranya

Prabowo Bagi-Bagi Amplop THR Idul Adha ke Pedagang Istiqlal, Isinya Lembaran Rp 100 Ribu
