Heboh Jokowi Pakai Makelar, Ini Kata Tantowi Yahya


Anggota DPR Komisi I dari Fraksi Golkar Tantowi Yahya saat mengunjungi pasar antik di Jalan Surabaya, Jakarta. (foto/Twitter @Tantowiofficial)
MerahPutih Politik - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi I, Tantowi Yahya meyakini jika pertemuan presiden Joko Widodo dengan presiden Amerika Serikat Barack Obama beberapa saat lalu sudah diatur Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan KBRI di Washington.
Keyakinan Tantowi diperkuat karena sebelum kedatangan Joko Widodo ke Amerika Serikat, dirinya telah bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat. Anggota fraksi Golkar ini memahami sistem protokol diplomatik dalam setiap interaksi antar kepala negara.
"Saya masih yakin pertemuan dengan Obama diatur lewat Kemenlu dan KBRI Washington. Ini juga yang dikonfirmasi ketika saya bertemu Dubes AS beberapa hari sebelum presiden bertolak ke AS," tulisnya melalui pesan singkat kepada merahputih.com, Senin (9/11).
Pria berumur 55 tahun ini tidak menampik adanya makelar untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat. Meskipun makelar tersebut hanya mengatur pertemuan antara presiden Barack Obama dengan pihak swasta. Tanto yang sebelum jadi anggota DPR dikenal publik sebagai musisi dan presenter itu membenarkan bahwa lobbyst atau makelar hanya bertindak menjembatani pertemuan presiden dengan pihak swasta.
"Tapi pertemuan-pertemuan lain dengan pihak swasta termasuk dengan mengumpulkan media biaa saja diatur lobbyist (makelar) karena itu memang lazim dilakukan," tambahnya.(yni)
Baca Juga:
- Kedubes AS Keluarkan Bantahan Jokowi ke AS Pakai Jasa Makelar
- Menlu Bantah Pertemuan Jokowi dan Obama Pakai Makelar Singapura
- #JokowiPakeMakelar Jadi Trending Topic
- Terkuak, Temui Obama Jokowi Gunakan Jasa Makelar
- Surya Paloh: Saya Bukan Makelar Kasus
Bagikan
Berita Terkait
Komisi I DPR dan Wakil Panglima TNI Bantah Isu Darurat Militer

Konflik Perbatasan Indonesia - Timor Leste, Komisi I DPR Desak Pemerintah Pusat Tempuh Jalur Diplomasi

8 Wartawan Dikeroyok saat Meliput Sidak, Komisi I DPR Minta Pelaku Ditindak Tegas

Prabowo Tambah Kodam Baru, Anggaran untuk TNI Berpotensi Ikut Melonjak

Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior

DPR Yakini Kehadiran Wakil Panglima TNI Tak Ciptakan Matahari Kembar

Dicetuskan Dudung, Proyek Rumah Prajurit TNI AD Mangkrak, Komisi I DPR Akan Panggil Panglima TNI atau KSAD

Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan

Komandan Pasukan Elit TNI Dijabat Jenderal Bintang 3, DPR : Perlu Diawasi agar Sesuai Kebutuhan dan Tak Sekedar Simbolik

Diplomat Muda Tewas Diduga Alami Burnout, DPR Panggil Kemlu Bahas Dukungan Psikologis
