Hasil Survei: Kota Bogor Terburuk Dalam Toleransi Beragama

Eddy FloEddy Flo - Senin, 16 November 2015
Hasil Survei: Kota Bogor Terburuk Dalam Toleransi Beragama

Walikota Bogor Bima Arya menceritakan tentang kotanya kepada peserta Asia Africa Smart City Summit (AASCS) 2015 di Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/4). (Foto: Antara/Hafidz Mubarak)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Setara Institute merilis hasil penelitian dalam mengukur tingkat toleransi di 94 kota di Indonesia. Penelitian tersebut menggunakan empat variabel pengukuran yaitu regulasi pemerintah, tindakan pemerintah, regulasi sosial dan demografi agama.

Dalam rilis tersebut tercatat bahwa dibandingkan kota-kota lainnya Kota Bogor menduduki peringkat pertama sebagai kota yang paling tidak toleransi.

Namun, Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos menjelaskan bahwa tindakan intoleran yang terdapat di Wilayah Kota Bogor merupakan hasil rekayasa politik.

"Kalau di Bogor ini lebih banyak berkaitan dengan masalah politik. Saya melihat bahwa ini ada kepentingan juga," kata Bonar Naipospos di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/11).

Bahkan, tanpa ragu Bonar menyebut Wali kota Bogor Bima Arya Sugiarto adalah orang yang ikut memanfaatkan situasi intoleran tersebut demi kepentingan pribadi.

"Saya lihat Bima Arya melihat hal ini untuk tetap membuka peluang bagi dia agar bisa maju lagi di 2017. Atau melihat peluang untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Barat," katanya.

Pada rilis yang dibagikan Setara Institute, urutan kedua setelah kota Bogor yang memiliki tindakan intoleran adalah Bekasi. Sebaliknya, kota Pematang Siantar malah menduduki posisi pertama dengan tingkat toleransi paling tinggi. Sementara dari wilayah timur, Ambon juga berhasil masuk dalam kota dengan tingkat toleransi yang tinggi.(yni)

Baca Juga:

  1. UU KUB Bisa Tangkal konflik Agama
  2. Satu Tahun Jokowi-JK, Komunikasi Mandek Jadi Penyebab Konflik Agama
  3. Dengan Wajah Sedih, Jemaat GKPI Bongkar Tempat Ibadahnya
  4. Pembakaran Gereja di Aceh Singkil Diduga Bermotif Politis
  5. Din Syamsuddin: Belum Selesai Kasus Tolikara, Muncul Lagi Kasus Serupa
#SETARA Institute #Toleransi Umat Beragama #Bima Arya Sugiarto #Kota Bogor
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Wamendagri Bima Arya: Keberangkatan Umrah Bupati Aceh Selatan Akan Diusut Inspektorat
Kemendagri memeriksa Bupati Aceh Selatan Mirwan MS terkait keberangkatannya umrah saat daerahnya dilanda bencana, setelah Presiden Prabowo meminta proses hukum.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Wamendagri Bima Arya: Keberangkatan Umrah Bupati Aceh Selatan Akan Diusut Inspektorat
Indonesia
Mirwan MS dalam Pemeriksaan, Wamendagri: Kepala Daerah Tak Boleh Tinggalkan Tugas Saat Bencana
Wamendagri Bima Arya menilai Bupati Aceh Selatan Mirwan MS membuat kesalahan fatal karena pergi umrah saat wilayahnya dilanda bencana.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Mirwan MS dalam Pemeriksaan, Wamendagri: Kepala Daerah Tak Boleh Tinggalkan Tugas Saat Bencana
Indonesia
Presiden Prabowo Minta Kemendagri Copot Bupati Aceh Selatan, Ini Respons Wamendagri
Kemendagri akan memeriksa Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang umrah saat wilayahnya terkena bencana. Wamendagri Bima Arya membuka kemungkinan sanksi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Presiden Prabowo Minta Kemendagri Copot Bupati Aceh Selatan, Ini Respons Wamendagri
Indonesia
Hujan di Wilayah Bogor Sejak Siang Bikin Debit Bendung Katulampa Sempat Naik dan Berada di Level Siaga 3
Masyarakat di bantaran Sungai Ciliwung diminta agar tetap siaga terhadap potensi peningkatan debit
Frengky Aruan - Jumat, 05 Desember 2025
Hujan di Wilayah Bogor Sejak Siang Bikin Debit Bendung Katulampa Sempat Naik dan Berada di Level Siaga 3
Indonesia
DPR 'Sentil' Bima Arya Agar Pengurusan Dokumen Warga Terdampak Bencana Wajib Tanpa Biaya
Masyarakat juga berharap proses pemulihan, baik infrastruktur maupun administrasi, dapat berjalan lebih cepat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
DPR 'Sentil' Bima Arya Agar Pengurusan Dokumen Warga Terdampak Bencana Wajib Tanpa Biaya
Indonesia
Ledakan Masjid SMAN 72, Tanda Bahaya Ekstremisme di Kalangan Remaja
SETARA Institute menilai peristiwa ledakan ini bukan sekadar tindak kriminal biasa, melainkan bentuk nyata ekstremisme kekerasan.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Ledakan Masjid SMAN 72, Tanda Bahaya Ekstremisme di Kalangan Remaja
Indonesia
Gubernur Riau masih Terlibat Kasus Korupsi meski sudah Diingatkan, Pemerintah Buka Wacana Evaluasi Sistem Pengawasan
Sistem pencegahan juga sudah dibangun bersama sama KPK, kejaksaan, dan BPKP.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Gubernur Riau masih Terlibat Kasus Korupsi meski sudah Diingatkan, Pemerintah Buka Wacana Evaluasi Sistem Pengawasan
Indonesia
Bupati Pati Sudewo Batal Dimakzulkan, Kemendagri: Ini Pelajaran Mahal bagi Kepala Daerah
DPRD Pati memutuskan tidak melanjutkan pemakzulan Bupati Pati Sudewo. Kemendagri menghormati keputusan tersebut dan menegaskan agar kepala daerah lebih peka terhadap aspirasi masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
Bupati Pati Sudewo Batal Dimakzulkan, Kemendagri: Ini Pelajaran Mahal bagi Kepala Daerah
Indonesia
SETARA Institute Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Langgar Amanat Reformasi dan Hukum
Ketua Dewan Nasional SETARA Institute menyoroti langkah politik Prabowo menuju rehabilitasi nama Soeharto semakin nyata.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
SETARA Institute Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Langgar Amanat Reformasi dan Hukum
Berita Foto
Rencana Rute LRT Jabodebek akan Diperpanjang hingga Bogor
Rangkaian Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek melintas jalur atas Tol Dalam Kota ruas Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 24 Oktober 2025
Rencana Rute LRT Jabodebek akan Diperpanjang hingga Bogor
Bagikan