Harga Minyak Dunia Turun Lagi

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 26 Januari 2016
Harga Minyak Dunia Turun Lagi

Eksplorasi minyak (Foto capture txprobatelitigation.com)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Bisnis - Harga minyak dunia merosot kembali pada Senin (Selasa WIB), menyerahkan sekitar setengah dari keuntungan mereka di dua sesi sebelumnya, dengan sedikit perubahan dalam situasi kelebihan pasokan untuk mempertahankan penguatan.

Dilaporkan AFP yang dikutip Antara News, Selasa (26/1) pagi di perdagangan New York, kontrak minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret merosot 1,85 dolar AS menjadi berakhir di 30,34 dolar AS per barel.

Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret menetap pada 30,50 dolar AS per barel, turun 1,68 dolar AS dari penutupan Jumat di perdagangan London.

Para analis menjelaskan lonjakan 15 persen harga minyak mentah pada Kamis dan Jumat lalu terjadi karena kombinasi langkah spekulatif dan ekspektasi bahwa badai salju yang melanda Pantai Timur Amerika Serikat akan mendorong peningkatan tajam permintaan untuk minyak pemanas.

Gene McGillian dari Tradition Energy mengatakan lonjakan harga pekan lalu "sebagian besar merupakan penyesuaian posisi setelah jatuh ke posisi terendah 12-tahun."

Tetapi tekanan kembali pada Senin, kata dia, akibat kekhawatiran lebih besar tentang pelambatan permintaan Tiongkok dan laporan bahwa Arab Saudi berencana mendorong pekerjaan pembangunan energi tanpa mengurangi produksi.

"Pertanyaannya adalah, apakah kita akan bergerak terus lebih rendah dan mengalami ujian terendah lagi, dan sekarang, tampaknya tidak ada apapun untuk menghentikan ini."

James Williams dari WTRG Economics mengatakan bahwa sementara cuaca memberikan lonjakan singkat terhadap harga bahan bakar minyak di Amerika Serikat, ia tidak melihat ini akan berkelanjutan, sebagian karena suhu pasca badai diperkirakan akan menjadi sangat sejuk.

"Tidak akan jauh lebih dingin, jadi tidak berdampak pada minyak pemanas."

Dia memperkirakan minyak mentah akan tenggelam kembali ke 30 dolar AS per barel atau "bahkan lebih rendah".

Pada Senin, ketua OPEC mengulangi kembali bahwa dia ingin para produsen minyak di luar Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk membantu mengurangi kelebihan pasokan global.

"Sangat penting pasar mengatasi masalah kelebihan persediaan," Sekretaris Jenderal OPEC Abdullah el-Badri mengatakan dalam sebuah konferensi di London.

"Ini harus dilihat sebagai sesuatu yang diatasi bersama oleh OPEC dan non-OPEC," katanya.  

BACA JUGA:

  1. Pemerintah Bekukan Izin Ekspor Konsentrat Freeport
  2. Schlumberger Rumahkan 10.000 Karyawan, Kementerian ESDM Angkat Tangan
  3. Ford Hengkang dari Indonesia
  4. Chevron Akan PHK 1.500 Karyawan, Ini Jawaban Kementerian ESDM
  5. Petronas Akan PHK 51.000 Karyawan
#Harga Minyak Dunia
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Penyebab Harga Minyak Mentah Indonesia Meroket di Bulan Juni 2025
Kenaikan ICP Juni 2025 dan harga minyak mentah utama di pasar internasional dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar pada kendala pasokan minyak mentah akibat peningkatan ketegangan geopolitik di wilayah Timur Tengah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
Penyebab Harga Minyak Mentah Indonesia Meroket di Bulan Juni 2025
Indonesia
Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario
Jika subsidi BBM dikurangi, maka kompensasi bagi kelompok rentan dan masyarakat di garis kemiskinan mutlak disiapkan agar daya beli tidak tergerus
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 Juni 2025
Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario
Indonesia
Guru Besar UI: Perang Iran - Israel Bisa Picu Krisis Ekonomi di Indonesia
Ekonomi Indonesia akan terdampak secara signifikan jika eskalasi di kawasan Timur Tengah terus berlanjut.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Juni 2025
Guru Besar UI: Perang Iran - Israel Bisa Picu Krisis Ekonomi di Indonesia
Dunia
Perang Iran-Israel Berlanjut, Pakar Sarankan Pemerintah Realokasi Anggaran Tutupi Subsidi BBM
Kenaikan harga minyak dunia itu memberikan dampak besar pada anggaran negara.
Dwi Astarini - Kamis, 26 Juni 2025
Perang Iran-Israel Berlanjut, Pakar Sarankan Pemerintah Realokasi Anggaran Tutupi Subsidi BBM
Indonesia
Selat Hormuz Ditutup Iran, Rakyat Kecil di Indonesia Makin Menjerit Karena Harga Minyak berpotensi Melonjak
Penutupan Selat Hormuz oleh Iran berpotensi berdampak hingga ke Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 24 Juni 2025
Selat Hormuz Ditutup Iran, Rakyat Kecil di Indonesia Makin Menjerit Karena Harga Minyak berpotensi Melonjak
Indonesia
Suasana di Timur Tengah Makin Intens, Komisi XI DPR: Pemerintah Harus Miliki Skenario Krisis Hadapi Gejolak Global
Sebagai negara pengimpor minyak, Indonesia sangat rentan terhadap tekanan harga energi yang tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 24 Juni 2025
Suasana di Timur Tengah Makin Intens, Komisi XI DPR: Pemerintah Harus Miliki Skenario Krisis Hadapi Gejolak Global
Indonesia
Imbas Konflik AS-Israel Lawan Iran, APBN Indonesia Terancam Makin ‘Menjerit’
Kenaikan harga minyak dunia akan menambah beban berat APBN Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 23 Juni 2025
Imbas Konflik AS-Israel Lawan Iran, APBN Indonesia Terancam Makin ‘Menjerit’
Dunia
Parlemen Iran Setuju Tutup Selat Hormuz, 4 Ancaman Besar Intai Dunia
Keputusan akhir penutupan Selat Hormuz berada di tangan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran
Wisnu Cipto - Senin, 23 Juni 2025
Parlemen Iran Setuju Tutup Selat Hormuz, 4 Ancaman Besar Intai Dunia
Indonesia
Harga Minyak Bisa Melonjak Akibat Perang Iran dan Israel, Indonesia Harus Segera Amankan Pasokan
Jika perang mengalami eskalasi dan menghambat suplai minyak bumi dan gas alam dunia, ini akan mengganggu pertumbuhan ekonomi dunia
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 20 Juni 2025
Harga Minyak Bisa Melonjak Akibat Perang Iran dan Israel, Indonesia Harus Segera Amankan Pasokan
Dunia
Tensi Iran vs Israel Terus Meningkat, Selat Hormuz Terancam Ditutup dan Harga Minyak Mentah Bisa Tembus Rp 1,9 Juta per Barel
Ketegangan Iran-Israel mengancam Selat Hormuz, jalur vital ekspor minyak dan LNG dunia. Jika ditutup, harga minyak bisa melambung dan memicu krisis energi global.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 17 Juni 2025
Tensi Iran vs Israel Terus Meningkat, Selat Hormuz Terancam Ditutup dan Harga Minyak Mentah Bisa Tembus Rp 1,9 Juta per Barel
Bagikan