Harga Minyak Dunia Melorot, Eksplorasi Minyak Terkendala

Kilang Minyak Pertamina (RU IV Cilacap) (Foto: pertamina.com)
MerahPutih Bisnis - Kegiatan eksplorasi minyak di Indonesia tahun ini terkendala oleh melorotnya harga minyak dunia di pasar internasional. Pasalnya, untuk mendukung eksplorasi sumber minyak bumi itu membutuhkan biaya yang tidak murah, sementara investor tidak tertarik untuk berinvestasi.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Amien Sunaryadi di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (5/1).
Data dari SKK Migas menyebutkan, posisi wilayah kerja (WK) yang konvensional maupun non konvensional pada tahun 2015 mencapai 314 WK. Dengan rincian 84 WK pada wilayah produksi dan eksploitasi dan 230 WK di wilayah eksplorasi.
"Padahal kebutuhan BBM dalam negeri terus meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk Indonesia," ucap Amien.
Amien menambahkan, pada tahun 2015 hampir seluruh perusahaan minyak internasional dan nasional mengurangi investasi dan pengeluaran biaya operasional lainnya.
"Bahkan, secara global pengurangan investasi mencapai 20,3 persen. Angka ini sangat signifikan," tukasnya. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Legislator Desak Percepatan Perluasan Buffer Zone Kilang Dumai Cegah Kebakaran Berulang

Pertamina Tegaskan Pelayanan SPBU Hingga Penyaluran BBM Aman Terkendali Usai Kebakaran Kilang Minyak di Dumai

Kebakaran Kilang Minyak di Dumai Berhasil Diatasi, Pertamina Pastikan Operasional Berjalan Normal

Kilang Dumai Milik Pertamina Terbakar, Penyebabnya Belum Diketahui

DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau

Kebakaran di Blora Sebabkan Korban Tewas, Kementerian ESDM sebut Banyak Sumur Minyak yang Abai Keselamatan

Sumur Miyak Rakyat Terbakar di Blora, Korban Tewas Bertambah Menjadi 2 Orang

Sumur Minyak Rakyat di Blora Terbakar, Lakukan Pengeboran Ilegal

Pertamina Tetap Patuhi OFAC, Bantah Karimun Jadi Hub Ekspor Minyak Rusia ke Negara Lain

Impor Makin Tinggi, Pemerintah Ingin Bangun Kilang Berkapasitas 1 Juta Barel Hari
